Argentina langsung tancap gas sejak kick-off, menerapkan tempo cepat dan penguasaan bola tinggi. Peluang emas pertama tercipta pada menit ketiga melalui kombinasi De Paul dan Simeone yang memberikan umpan matang kepada Lo Celso, namun sepakannya masih melenceng tipis dari gawang.
Puerto Rico sempat mengejutkan di menit kedelapan. Antonetti memotong umpan Messi dan langsung melepaskan tembakan jarak jauh dari tengah lapangan. Kiper Emiliano Martinez dengan sigap mundur dan menepis bola tepat di garis gawang, sebuah penyelamatan vital yang membuat jantung pendukung Albiceleste berdebar.
Dominasi Argentina akhirnya membuahkan hasil di menit ke-14. Serangan cepat yang dibangun Simeone dan Montiel menghasilkan tembakan Messi yang membentur mistar. Bola muntah disambut Gonzalez, dan tandukan jarak dekat Mac Allister memastikan keunggulan 1-0. Gol ini menjadi pemantik kebangkitan total anak asuh Scaloni.
Gol kedua tidak butuh waktu lama. Pada menit ke-23, kesalahan fatal Angking di depan kotak penalti dimanfaatkan De Paul untuk mencuri bola. Kombinasi cepat De Paul, Lo Celso, dan Messi diakhiri dengan umpan chip indah yang diselesaikan Montiel melalui tendangan voli keras, mengubah skor menjadi 2-0.