Manajemen Arema FC secara resmi menanggapi berbagai pernyataan yang dilontarkan Penasihat Semen Padang, Andre Rosiade. Pernyataan tersebut terkait pertandingan antara kedua tim pada Sabtu (24/5/2025). Klub berjuluk Singo Edan itu menekankan pentingnya menjaga sportivitas dan menghindari tuduhan tanpa dasar di luar lapangan.
Komentar Andre Rosiade di media sosial belakangan ini memicu perdebatan, terutama setelah ia meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir hadir langsung menyaksikan pertandingan tersebut. Laga ini menjadi krusial bagi Semen Padang, yang saat ini hanya unggul dua poin dari zona degradasi, sementara Arema sudah tidak memiliki target berarti di klasemen.
Kekhawatiran akan ancaman degradasi tampaknya mendorong Andre Rosiade bersikap vokal, termasuk dengan mengaitkan kekalahan Semen Padang dari Arema di Piala Presiden 2017 dengan isu kecurangan. Tuduhan ini langsung dibantah tegas oleh manajemen Arema FC.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, dalam rilis resmi menyatakan, “Kami mengharapkan agar semua pihak, terutama para pimpinan klub, dapat bersikap bijaksana, sportif dan menjunjung tinggi fair play.”
Ia menambahkan, “Waktu itu, Semen Padang memang unggul agregat gol setelah leg pertama. Namun, Arema FC dengan semangat tinggi dan dukungan suporter mampu bangkit dan menang 5-2 di Kanjuruhan. Kelolosan ke final Piala Presiden 2017 itu adalah murni hasil kerja keras, strategi, dan profesionalisme tim kami.”
Pertandingan nanti akan digelar tanpa penonton sebagai sanksi terhadap Arema akibat insiden pelemparan bus Persik Kediri. Yusrinal mengimbau semua pihak menghormati keputusan tersebut dan fokus pada jalannya pertandingan.
BACA JUGA: Shayne Pattynama Siap Tinggalkan Eropa, Buriram United Jadi Tujuan Berikutnya
NETRALITAS
Sebelumnya, Andre Rosiade juga meminta agar laga ini dipimpin wasit asing untuk menjamin netralitas. Dalam unggahan Instagram-nya, ia menegaskan, “Kami meminta secara terbuka kepada pak Erick Thohir untuk hadir menonton Semen Padang vs Arema FC secara langsung dan meminta wasit asing yang memimpin.”
Ia juga menyebut, “Karena kami pernah dicurangi di Piala Presiden 2017 di Kanjuruhan. Kami siap bertarung di Kanjuruhan tapi meminta pelindungan dari PSSI akan bahaya mafia.”
Laga ini diprediksi bakal berlangsung sengit, mengingat Semen Padang sedang berjuang menghindari degradasi. Sementara Arema, meski tanpa tekanan klasemen, berjanji tetap bermain profesional.
