“Saya sudah bicara dengan para pemain agar tidak melakukan pelanggaran yang menyebabkan kartu merah. Karena jika mereka mendapat itu, tentu akan merugikan tim,” pungkas Marcos Santos.
Sementara itu dalam lima laga terakhir BRI Super League 2025/26, Arema FC tampil lebih produktif dan agresif dibanding Persebaya. Tim mencetak tujuh gol dan meraih tujuh poin, meski juga kebobolan sembilan gol akibat rapuhnya lini belakang.
Namun catatan head to head memperlihatkan dominasi kuat Persebaya sejak musim 2022. Dengan meraih lima kemenangan dan satu imbang dalam enam pertemuan terakhir sedangkan tim berjuluk Singo Edan belum sekalipun menang dalam periode itu.
Saat ini kedua tim sama-sama mengoleksi 15 poin. Kemenangan di GBT akan membuka jalan bagi Arema FC untuk menyalip Persebaya sekaligus berpotensi mematahkan kutukan panjang dalam derby.


