Angel Gomes membuka lembaran baru dalam kariernya setelah memutuskan bergabung dengan Olympique Marseille musim panas ini. Angel Gomes melanjutkan petualangannya di Prancis setelah sukses bersama Lille. Pemain berusia 24 tahun ini menempuh jalan yang berbeda dari prediksi banyak orang yang mengira ia akan menjadi bintang masa depan Manchester United.
Debutnya yang gemilang di United pada usia 16 tahun 263 hari sempat membuatnya dijuluki sebagai penerus Duncan Edwards. Namun delapan tahun kemudian, Gomes justru menemukan jati dirinya di luar Old Trafford. Pasalnya ia hanya lima penampilan pengganti di Premier League sebelum memilih hijrah ke Lille pada 2020.
“Sejak Anda melangkahkan kaki ke tempat ini, para pelatih akan bercerita tentang sejarah klub,” kenang Gomes tentang masa kecilnya di akademi United. “The Busby Babes. Mereka menunjukkan foto George Best dan Bobby Charlton. Budayanya sudah terbentuk sejak dini.”
BACA JUGA: Insiden Rekan Setim Warnai GP Kanada: Lando Norris Akui Kesalahan Fatal
DISIPLIN KETAT
Pemain internasional Inggris ini mengungkapkan detail menarik tentang disiplin ketat di akademi United, termasuk ‘kebijakan sepatu bot hitam’ yang melarang pemain muda menggunakan sepatu berwarna-warni. “Anda akan bermain melawan tim lain dan mereka akan mengenakan sepatu bot warna-warni yang ingin Anda kenakan, karena idola Anda mengenakan sepatu bot warna-warni,” tuturnya. “Tetapi kalau dipikir-pikir sekarang, itu sempurna karena mereka ingin semua orang menjadi sama.”
Gomes sempat berlatih bersama deretan bintang United seperti Rooney, Michael Carrick, dan Juan Mata saat masih remaja. “Saya berusia 16 tahun dan berlatih dengan pemain-pemain seperti Rooney, Carrick, Mata, dan Ander Herrera,” ujarnya. “Sulit untuk menyalakan sakelar dan memahami bahwa Anda adalah bagian dari tim.”
Dukungan keluarga dan figur seperti ayah baptisnya Nani membantu Gomes menghadapi tekanan. “Sewaktu saya tumbuh dewasa, saya selalu mendapat dukungan dari keluarga saya, tetapi saat saya berbicara dengan Nani dan Ayah, dukungan itu berbeda,” akunya.
Kini di Marseille, Gomes siap membuktikan diri di Liga Champions. Perjalanannya yang tak biasa dari masa depan MU menjadi bukti bahwa kadang bintang perlu menemukan jalannya sendiri untuk bersinar terang.