Manajer Nottingham Forest Ange Postecoglou mengkritik mentalitas para pemainnya yang dinilai terlalu “nyaman” setelah timnya dibalikkan oleh Swansea. Mereka dikalahkan oleh tim dari Championship pada babak tambahan waktu dalam Piala Carabao.
Igor Jesus memberi keunggulan dua gol bagi tim Liga Premier di babak pertama, seolah membawa Forest mendominasi jalannya laga. Namun, Cameron Burgess membangkitkan harapan Swansea dengan mencetak gol, sebelum Zan Vipotnik menyamakan kedudukan di akhir pertandingan. Burgess kemudian kembali mengguncang gawang Forest dengan gol keduanya, mengantarkan Swansea — juara tahun 2013 — melaju ke babak 16 besar.
“Kami seharusnya bisa mengakhiri perlawanan mereka. Banyak peluang yang tercipta, tapi beberapa keputusan kurang berpihak pada kami,” ujar Ange Postecoglou. “Saya rasa para pemain merasa terlalu nyaman pada satu momen, dan seharusnya mereka waspada. Mereka berpikir segalanya akan berjalan lancar dengan sendirinya — dan kami akhirnya membayar mahal untuk itu. Ini harus menjadi pelajaran.”
Pelatih asal Australia yang sebelumnya menangani Tottenham Hotspur ini berharap bisa menunjukkan perubahan pada timnya, warisan dari Nuno Espirito Santo. Sayangnya, untuk kedua kalinya secara beruntun di bawah kepemimpinannya, Forest kebobolan tiga gol.
“Malam ini adalah kesempatan besar untuk terus melanjutkan perjalanan di piala dan meraih kesuksesan. Melewatkannya sangat mengecewakan,” tambahnya. “Tapi ini tidak mengubah apa pun — kami tahu ada banyak hal yang harus dibenarkan.”
BACA JUGA: PFA Buka Komunikasi dengan Chelsea Terkait Raheem Sterling dan Axel Disasi
