Momen semifinal melawan Malaysia pada 27 Juli 2024 menjadi titik balik dalam kariernya.
“Waktu itu saya cetak gol kemenangan 1-0, tapi juga sempat kena insiden, kepala saya bocor. Alhamdulillah, tidak ada masalah serius,” ceritanya sambil tersenyum.
Lebih lanjut Ezi bercerita, inspirasi terbesarnya datang dari bek legendaris Spanyol, Sergio Ramos. “Sejak kecil, saya ingin jadi pemain seperti dia. Ramos itu tangguh, pintar membaca permainan, dan selalu tampil maksimal di momen-momen besar.”
Kini, di usianya yang masih sangat muda, Alfharezzi Buffon menatap masa depan dengan penuh keyakinan. Di antara sorotan kamera dan riuh suporter, ada satu tekad sederhana yang tetap ia pegang, terus bekerja keras, tetap rendah hati, dan membawa Garuda terbang lebih tinggi.