Pemain serba bisa asal Semarang, Alfeandra Dewangga akhirnya bisa merealisasikan menjadi pemain Persib Bandung. Meski lahir di Semarang, Persib adalah klub favorit Dewangga semasa kecil, kendati ia bukan seorang Bobotoh.
Persib jadi klub favorit Alfeandra Dewangga sebab ia menyukai cara bermain Persib dari musim ke musim. Satu klub di Indonesia yang selalu mengusung target juara Dewangga bercerita, betapa tegangnya ia yang masih berusia 13 tahun, menonton detik-detik Persib juara Liga Indonesia 2014 mengalahkan Persipura Jayapura lewat adu penalti.
Stadion Jakabaring Palembang, 7 November 2014 jadi saksi bisu bagaimana Persib menyudahi dahaga gelar 19 tahun lamanya. Achmad Jufriyanto alias Jupe yang jadi penentu kemenangan penalti, jadi pemain kebanggaannya.
BACA JUGA: Persis Solo Agendakan TC Dan Uji Coba Di Yogyakarta
Sebab itu Dewangga senang masih berkesempatan satu tim dan bermain bareng Jupe saat ini di BRI Super League 2025/26.
“Apalagi dulu kan juga saya nonton Persib zamannya Bang Jupe, yang waktu itu adu penalti lawan Persipura, itu luar biasa, saya juga senang waktu itu. Apalagi bisa bareng Bang Jupe sekarang. Sebelumnya saya juga suka mainnya Bang Jupe, makanya saya happy banget pas bisa di sini,” cerita Dewangga.
Selain menyukai Persib karena cara bermain dan misi klub setiap musim, ia juga menyukai animo yang diciptakan suporternya di stadion sangat luar biasa. “Kalau dibilang Bobotoh enggak sih, tapi lebih suka ke permainan Persib dulu. Apalagi animo suporternya dari dulu kan juga luar biasa,” jelasnya.
Diketahui pula Dewangga pernah mengadu nasib saat melakukan trial atau magang di Persib pada saat ditangani pelatih Robert Alberts pertengahan musim Liga 1 2019. Sayangnya kala itu ia gagal berbaju Persib, sebab PSIS Semarang lebih dulu memberikan penawaran yang lebih serius.
