Cairo menilai kepindahan Ricci ke Milan sebagai bagian dari dinamika wajar dalam sepak bola modern. “Itu hal yang wajar dalam perkembangan situasi,” kata Cairo. “Kapten pergi, tetapi kapten baru yang sama bagusnya akan muncul. Semua orang menjual, bukan hanya Torino,” tambahnya, merujuk pada kepergian pemain kunci yang kerap terjadi di setiap bursa transfer.
Tak hanya melepas Ricci, Cairo juga memastikan bahwa Torino telah selangkah lagi mendapatkan pengganti yang sepadan. Sosok tersebut adalah mantan produk akademi Chelsea, Tino Anjorin, yang pada musim 2024/25 lalu menghabiskan waktunya di Serie A bersama Empoli.
“Saya berbicara tentang dia karena kami benar-benar selangkah lagi, seperti Ricci di Milan,” ungkap Cairo, memberikan sinyal kuat bahwa Anjorin akan segera menjadi bagian dari skuat Granata.
Cairo menambahkan bahwa Torino masih memiliki sejumlah target transfer lain yang sedang dalam tahap negosiasi. Tujuannya jelas: untuk memberikan pelatih tim yang setidaknya 90% siap sebelum kamp pelatihan pramusim dimulai. Ini menunjukkan ambisi Torino untuk membangun tim yang kompetitif menghadapi musim depan, meski harus kehilangan salah satu pilarnya.