Kisah Transformasi Chloe Kelly dan Hannah Hampton: Dari Jurang Kegagalan ke Puncak Kejayaan

Chloe Kelly sempat memikirkan untuk meninggalkan sepak bola, sementara Hannah Hampton sempat tersingkirkan dari timnas Inggris.

Namun, takdir berubah drastis. Kini, keduanya dipuja sebagai pahlawan kemenangan Inggris di Euro 2025. Hal itu tak lepas setelah The Lionesses mengalahkan Spanyol lewat drama adu penalti, mempertahankan gelar juara mereka.

Chloe Kelly yang masuk menggantikan Lauren James di menit ke-40, menjadi aktor kunci dengan umpan presisinya yang diselesaikan oleh Alessia Russo untuk menyamakan kedudukan.

Sementara itu, Hampton tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan penting sepanjang pertandingan, termasuk menggagalkan dua eksekusi penalti Spanyol—membuka jalan bagi Kelly untuk menutup pertandingan dengan tendangan penalti penentu yang memicu euforia para pendukung Inggris.

“Saya sudah bertekad tidak akan gagal dua kali,” ujar Kelly, yang berhasil memanfaatkan bola muntah setelah tendangannya ditepis kiper Spanyol di semifinal melawan Italia. “Saya tetap tenang dan yakin bisa mencetak gol. Terlebih Saya tak pernah gagal dua kali dalam eksekusi penalti.”

Sarina Wiegman, pelatih Inggris, menyebut performa Hampton “bak kisah dongeng” setelah kiper itu menggagalkan dua tendangan penalti di final.

Di usia 24 tahun, Hampton tiba-tiba menjadi sosok vital setelah dipilih sebagai kiper utama menggantikan Mary Earps yang pensiun lima minggu sebelumnya.

“Hannah Hampton benar-benar menjadi pusat perhatian. Apakah dia bangkit? Apakah dia membuktikan diri? Ya, dia tampil di momen terbesar,” komentar mantan kiper Inggris Rachel Brown-Finnis. “Membawa tim Anda juara dua kali berturut-turut di Euro—Hannah, kau layak berbangga.”

BACA JUGA: Kiper Timnas Indonesia U23 Ramaikan Persaingan di PSM Makassar

Situasi yang Sangat Berbeda

Namun, tujuh bulan sebelumnya, situasi Kelly sama sekali berbeda. Pada usianya yang ke-27, ia nyaris kehilangan tempat di skuad Inggris untuk Euro setelah mengalami awal musim yang suram bersama Manchester City, di mana ia hanya bermain sekali di Liga Super Wanita (WSL) dalam empat bulan pertama.

Setelah hubungannya dengan klub memburuk, Kelly memutuskan pindah ke Arsenal dengan status pinjaman di Januari, sebelum bergabung secara permanen di Juli.

Bukan hanya berhasil “menemukan kebahagiaannya kembali”, ia juga meraih gelar Liga Champions Wanita bersama The Gunners dan membantu Inggris mempertahankan trofi Euro—sekali lagi menjadi pahlawan dengan gol penentu di final.

“Jika ada yang sedang mengalami masa sulit, ingatlah—kegelapan tak akan selamanya,” pesan Kelly. “Tak lama setelah final Liga Champions, kami menang. Sekarang, final Euro pun kami menang lagi.”

Dampak Besar Kelly

Meski sering kali hanya menjadi pilihan cadangan di Euro 2025, Kelly selalu memberikan dampak besar setiap kali diberi kesempatan.

Melawan Swedia, ia mencetak assist sebelum akhirnya juga sukses mengeksekusi penalti. Di semifinal kontra Italia, dialah yang memastikan kemenangan Inggris dengan gol di menit akhir waktu tambahan.

“Terima kasih untuk semua yang pernah meragukan saya—itu justru memotivasi saya,” ujar Kelly dalam konferensi pers pasca-final.

Tentang Wiegman, ia menambahkan, “Dia memberiku harapan ketika aku hampir kehilangan segalanya. Dia memberiku kesempatan untuk membela negaraku sekali lagi.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru