Legenda sepak bola Prancis Olivier Giroud memulai babak baru dalam kariernya dengan menandatangani kontrak satu tahun bersama Lille OSC. Kepindahan ini menandai kembalinya striker berusia 39 tahun itu ke kompetisi domestik Prancis. Ini menjadi yang pertama sejak meninggalkan Montpellier pada 2012 silam.
“Saya sangat bahagia dan gembira bisa kembali ke Prancis, rumah,” ungkap Olivier Giroud penuh semangat. “Sangat masuk akal untuk kembali ke Ligue 1, 13 tahun setelah meninggalkannya. Saya selalu menganggap Lille sebagai klub papan atas Prancis.”
Pemain yang baru saja meninggalkan Los Angeles FC ini menambahkan, “Ini adalah skuad muda dan berbakat, yang membutuhkan pemain berpengalaman seperti saya. Jadi saya juga akan berada di sana dalam peran itu.”
Giroud membawa segudang pengalaman berharga setelah sukses di berbagai liga top Eropa. Setelah membantu Montpellier menjuarai Ligue 1 musim 2011-12, ia kemudian membuktikan diri di Arsenal dengan mencetak 105 gol dan memenangkan tiga Piala FA. Prestasinya terus berlanjut di Chelsea dimana ia meraih gelar Liga Champions dan Liga Europa, sebelum membantu AC Milan merebut Scudetto 2022.
Meski sempat mencoba petualangan di MLS bersama LAFC, Giroud hanya mampu mencetak lima gol dari 37 penampilan. Kini, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Timnas Prancis (57 gol dari 137 caps), ia kembali ke tanah air untuk berbagi pengalaman dengan generasi muda Lille.
BACA JUGA: Newcastle United Tarik Video Peluncuran Jersey Usai Kontroversi Bendera Bersejarah
NOSTALGIA
Kepindahan Giroud ini menjadi kisah nostalgia yang menarik. Tiga belas tahun lalu, ia meninggalkan Prancis sebagai bintang yang sedang naik daun. Kini, ia kembali sebagai legenda yang telah menorehkan sejarah, termasuk menjadi bagian dari skuad Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018.
Bagi Lille, kedatangan Giroud bukan sekadar soal kontribusi di lapangan, tetapi juga kepemimpinan dan pengalaman di ruang ganti. Klub asal Prancis utara itu berharap sosok Giroud dapat membimbing bakat-bakat muda mereka sambil tetap memberikan kontribusi di lini depan.
Dengan usia yang tak lagi muda (akan genap 39 tahun pada September), ini mungkin menjadi babak terakhir karier profesional Giroud. Namun semangat dan dedikasinya tetap tak diragukan, sebagaimana yang selalu ia tunjukkan sepanjang karier gemilangnya di berbagai klub dan Timnas Prancis.
Penggemar sepak bola Prancis kini bisa menyaksikan langsung kembali aksi salah satu striker terbaik mereka sepanjang masa, yang memilih mengakhiri petualangan kariernya di tanah kelahiran. Bagi Giroud sendiri, ini adalah kepulangan yang penuh makna setelah menjelajahi berbagai liga top Eropa dan Amerika.