Setelah enam musim membela Celtic, bek kiri Skotlandia Greg Taylor resmi meninggalkan Parkhead untuk bergabung dengan PAOK Thessaloniki. Klub Yunani tersebut mengumumkan kedatangan Taylor melalui akun media sosial mereka dengan pesan penuh semangat: “Ia datang dari Skotlandia. Ia siap bertarung, bermain, dan siap menaklukkan!”
Greg Taylor, 27 tahun, tiba di Celtic pada 2019 dari Kilmarnock dan langsung menjadi bagian penting skuad The Bhoys. Selama enam musim berseragam hijau-putih, ia mencatat 216 penampilan, termasuk 37 kali sebagai starter musim lalu saat Celtic mempertahankan gelar Liga Skotlandia.
Meski menjadi pilihan utama di posisi bek kiri, Taylor memilih menolak tawaran perpanjangan kontrak dari Celtic. Keputusannya ini muncul di saat manajer Brendan Rodgers tengah membangun kembali lini pertahanan, menyusul kembalinya Kieran Tierney dari Arsenal dan kepulangan Jeffrey Schlupp ke Crystal Palace setelah masa pinjamannya berakhir.
PAOK, yang finis ketiga musim lalu di belakang Olympiakos dan Panathinaikos, akan bermain di babak kualifikasi ketiga Liga Europa. Kedatangan Taylor diharapkan bisa memperkuat pertahanan tim asuhan pelatih Razvan Lucescu tersebut.
BACA JUGA: Jonny Evans: Dari Lapangan Hijau ke Mentoring Generasi Muda United
PENGALAMAN
Dengan 14 caps untuk Timnas Skotlandia, Taylor membawa pengalaman bertanding di level Eropa dan domestik yang mumpuni. Bagi PAOK, ia bukan sekadar tambahan di lini belakang, melainkan sosok yang diharapkan bisa membantu tim bersaing di tiga kompetisi musim depan.
Kepergian Taylor meninggalkan celah di sisi kiri pertahanan Celtic. Rodgers kini memiliki Tierney sebagai opsi utama, tetapi dengan jadwal padat yang menanti, The Hoops mungkin masih perlu mencari pengganti Taylor di bursa transfer.
Sementara itu, bagi Taylor, ini adalah kesempatan untuk membuktikan diri di liga baru. Setelah memenangkan segala gelar domestik dengan Celtic, tantangannya sekarang adalah membantu PAOK bersaing di Yunani dan Eropa.
Dengan tekad dan pengalamannya, Taylor siap menulis babak baru di Yunani—dan PAOK tampaknya yakin mereka telah mendapatkan pemain berkualitas. “Akan ada lebih banyak lagi yang menyusul,” begitu bunyi kicauan terakhir mereka. Apakah ini pertanda akan ada lebih banyak pemain baru yang datang? Waktu yang akan menjawab.