Upaya Arsenal untuk memperkuat lini serang mereka di musim panas ini tampaknya menemui batu sandungan. Target utama The Gunners, Benjamin Sesko, dilaporkan membuat manajemen Arsenal frustrasi akibat tuntutan gajinya yang tinggi. Situasi ini berpotensi membuat raksasa London Utara itu mundur dari perburuan penyerang RB Leipzig tersebut.
Mikel Arteta telah menjadikan penambahan striker bernomor punggung sembilan sebagai prioritas utama, mengingat performa lini depan yang dinilai kurang tajam di musim lalu. Arsenal sejatinya siap menebus klausul rilis Sesko senilai £70 juta yang diminta RB Leipzig.
Kegagalan Leipzig tampil di kompetisi Eropa musim depan memang membuka peluang bagi penyerang muda Slovenia ini untuk mencari petualangan baru, dengan Liga Primer Inggris disebut-sebut sebagai tujuan favoritnya.
Namun, kendala muncul dari pihak Sesko. Menurut laporan dari The Sun, kubu Sesko menginginkan gaji fantastis, melebihi apa yang siap dikeluarkan oleh Arsenal. Ini memicu spekulasi bahwa The Gunners mungkin akan mengalihkan fokus mereka.
BACA JUGA:Â Cuaca Ekstrem Ganggu Kelancaran Piala Dunia Antarklub 2025
Jika negosiasi dengan Sesko benar-benar menemui jalan buntu, Arsenal kemungkinan besar akan mengalihkan perhatian mereka kepada Viktor Gyokeres. Striker asal Swedia ini bertekad meninggalkan Sporting Lisbon setelah musim yang luar biasa di depan gawang. Namun, Gyokeres sendiri menyadari bahwa ia bukanlah pilihan pertama Arsenal.
Persaingan untuk mendapatkan Gyokeres juga tidak akan mudah. Manchester United dilaporkan masih sangat tertarik pada pemain berusia 27 tahun ini. Ruben Amorim tentu akan menyambut mantan anak asuhnya tersebut.
Meski begitu, Arsenal punya kartu as: mereka dapat menawarkan kompetisi Liga Champions musim depan, sebuah daya tarik yang bisa menjadi penentu dalam negosiasi.
Keputusan Arsenal untuk tidak mendatangkan penyerang produktif di bursa transfer sebelumnya terbukti menjadi bumerang musim lalu. Minimnya opsi striker yang mumpuni, ditambah dengan badai cedera yang menimpa beberapa pemain kunci, membuat performa lini serang The Gunners menjadi sorotan. Penyelesaian akhir Kai Havertz, yang kerap dipasang sebagai penyerang, juga dinilai mengecewakan dan berdampak pada perolehan poin tim.