PSIM Yogyakarta Resmi Pertahankan Rendra Teddy Wijanarko

PSIM Yogyakarta tak mau kehilangan salah satu pemain pilarnya yang punya kontribusi besar membawa tim promosi ke kasta Liga 1. 

Manajemen Laskar Mataram, berhasil mengamankan salah satu pilar utamanya, Rendra Teddy Wijanarko, untuk mengarungi Liga 1 2025/26.

Gelandang bertahan serba bisa ini melanjutkan baktinya setelah menjadi figur kunci dalam keberhasilan PSIM meraih promosi bersejarah setelah 18 tahun penantian.

“Senang dan bangga sekali bisa kembali membela PSIM di kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” kata Rendra Teddy.

Pemain kelahiran Sidoarjo 14 Juni 1996 itu memang punya kontribusi yang sangat signifikan pada Liga 2 2024/25 lalu.

BACA JUGA: Cuaca Ekstrem Ganggu Kelancaran Piala Dunia Antarklub 2025

Rendra Teddy tercatat tampil solid dalam 17 pertandingan dengan total 1.253 menit bermain. Dia juga tercatat piawai menjalankan peran ganda sebagai bek tengah maupun bek kanan.

Menatap tantangan baru di kasta Liga 1, Rendra Teddy tidak memasang target pribadi, melainkan fokus pada kemenangan tim. “Saya ingin selalu berusaha memenangkan setiap pertandingan dan menampilkan performa sebaik mungkin,” dia menegaskan.

Selain ambisi sebagai pemain profesional, kenyamanan menjadi faktor penting bagi Teddy untuk bertahan di Yogyakarta. “Suasana Kota Jogja yang sangat ramah membuat saya betah,” dia menambahkan.

Yang pasti, dia mengaku tidak sabar untuk kembali merasakan atmosfer pertandingan di Kota Pelajar. “Hal yang paling saya rindukan adalah dukungan suporter yang luar biasa saat bermain di kandang,” ucapnya lagi.

Di sisi lain, manajer tim PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan alasan dipertahankannya sang pemain. “Kita senang bisa mempertahankan Teddy karena dia merupakan salah satu kapten tim musim lalu, yang membawa PSIM juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1,” ungkap Razzi.

Razzi menyoroti kemampuan versatile-nya Teddy untuk bermain di berbagai posisi, yang sangat berguna dari segi taktik.

“Teddy selalu konsisten penampilannya. Bahkan, kemarin juga dicoba di beberapa posisi, seperti di bek kanan. Artinya, dia menunjukkan bahwa pemain ini akan berguna dari segi taktikal karena bisa bermain di banyak posisi,” dia menjelaskan.

Razzi juga memuji etos kerja tinggi Teddy. Ia sempat mengalami cedera parah yang dikira akan mengakhiri musimnya, tetapi justru berhasil kembali ke lapangan.

Mantan pemain Arema FC dan Deltras FC ini diharapkan dapat menjaga konsistensinya di Liga 1. “Harapannya, semoga Teddy ini bisa terus konsisten ke depannya,” pungkas Razzi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru