PSG membuktikan statusnya sebagai juara Eropa dengan meraih kemenangan perdana di Piala Dunia Antarklub FIFA atas Atletico Madrid. Pertandingan tersebut digelar di bawah terik matahari California. Laga yang berlangsung di Rose Bowl, Pasadena ini menyedot 80.619 penonton yang menyaksikan duel sengit di tengah suhu mencapai 31 derajat Celsius.
PSG langsung menunjukkan dominasi sejak awal dengan menguasai 82,6% bola dalam 15 menit pertama. Keunggulan mereka terwujud melalui gol spektakuler Fabian Ruiz yang melepaskan tembakan rendah dari tepi kotak penalti. Namun, drama terjadi ketika Goncalo Ramos gagal mengeksekusi penalti dalam tiga percobaan sebelum Vitinha akhirnya menggandakan keunggulan jelang turun minum dengan menerobos pertahanan Atletico dan mengalahkan Jan Oblak.
“Sampai saat itu, semuanya terasa baik-baik saja. Dan saat itu, saya tidak melihat kejadian itu, tetapi jelas saya mendengar bahwa saya menabrak seekor marmut,” kata Hamilton.
“Itu sangat menyedihkan. Saya mencintai hewan, dan saya sangat sedih karenanya. Itu mengerikan. Itu belum pernah terjadi pada saya sebelumnya.”
“Tidak menyenangkan melihat hal itu – saya hanya berharap hal itu tidak merugikan.”
BACA JUGA: Lewis Hamilton Berduka Atas Insiden Tabrakan dengan Groundhog di GP Kanada
NYARIS
Atletico nyaris membalas di babak kedua melalui Julian Alvarez, namun gol tersebut dianulir VAR karena pelanggaran Koke. Nasib semakin buruk bagi Los Colchoneros ketika Clement Lenglet menerima kartu kuning kedua karena protes atas keputusan wasit. Peluang emas Alexander Sorloth di menit akhir pun gagal dimanfaatkan dengan baik.
PSG semakin mempertegas kemenangan melalui Senny Mayulu dan Lee Kang-in yang memanfaatkan penalti setelah insiden handball Robin le Normand. Pertandingan yang diwarnai dua kali cooling break ini memicu kembali perdebatan tentang keselamatan pemain di cuaca ekstrem, terutama menyongsong Piala Dunia 2026 di Amerika Utara.
Vitinha yang dinobatkan sebagai pemain terbaik mengakui kesulitan bermain di kondisi ekstrem, sementara Luis Enrique menyebut panas berdampak signifikan pada permainan. Dengan 35 pertandingan Piala Dunia Antarklub dijadwalkan sebelum pukul 17.00 waktu setempat, protes Fifpro tentang perlindungan pemain di cuaca panas semakin menemukan relevansinya.