Inter Milan masih memutar otak untuk memperkuat lini serang mereka. Dengan kepergian Marko Arnautovic dan Joaquin Correa secara gratis, serta potensi dilepasnya Mehdi Taremi, fokus Nerazzurri kini tertuju pada mantan penyerang Atalanta, Rasmus Hojlund. Namun, di tengah keinginan tersebut, opsi pinjaman tampaknya menjadi jalan utama yang dijajaki Inter.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Inter memang berniat merombak lini depan mereka. Selain Hojlund, nama Ange-Yoan Bonny dari Parma juga santer disebut-sebut kian dekat merapat ke Giuseppe Meazza.
Bonny, yang pernah diasuh oleh pelatih baru Inter, Cristian Chivu, diproyeksikan untuk menambah kedalaman skuad. Namun, untuk menjadi pelapis Marcus Thuram dan Lautaro Martinez di lini serang utama, Hojlund tetap menjadi prioritas.
Manchester United sendiri bergeming dengan valuasi tinggi untuk Hojlund. Setan Merah dikabarkan enggan melepas sang striker di bawah angka €45 juta. Angka ini vital bagi United demi menghindari kerugian modal, mengingat mereka memboyong Hojlund dari Atalanta dua tahun lalu dengan mahar fantastis, lebih dari €75 juta plus potensi bonus hingga €10 juta.
BACA JUGA: Mauricio Pochettino Tegas Soal Kedisiplinan Timnas AS: “Saya Bukan Boneka”
Di sisi lain, kantong Inter untuk belanja striker baru musim panas ini tidak setebal harapan United. Hal inilah yang mendorong Nerazzurri untuk melirik opsi pinjaman. La Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa Inter tengah mempertimbangkan proposal pinjaman dengan opsi atau kewajiban pembelian di kemudian hari.
Laporan terbaru bahkan mengisyaratkan Inter akan mencoba meminjam Hojlund dengan biaya pinjaman awal yang signifikan. Harapannya, biaya pinjaman yang besar ini akan melunakkan hati United dan menurunkan harga klausul opsi pembelian di musim panas 2026.
Kabar baiknya bagi Inter, Hojlund disebut-sebut juga berminat kembali ke Serie A. Setelah dua musim yang kurang memuaskan di Liga Primer bersama Manchester United, sang pemain diklaim tertarik dengan gagasan bergabung dengan Inter. Jika laporan ini benar, maka kepindahan Hojlund ke kota mode bisa jadi tinggal menunggu waktu, dengan kesepakatan pinjaman sebagai jembatannya.
