Kabar mengejutkan datang dari kubu tim nasional Polandia, dengan Robert Lewandowski secara tak terduga mengumumkan pengunduran dirinya dari kancah sepakbola internasional. Keputusan drastis ini mencuat setelah pelatih Polandia, Michal Probierz, mencabut jabatannya sebagai kapten tim.
Lewandowski, yang selama ini menjadi ikon dan kapten tim, merasa sangat terpukul dengan cara ia diberitahu mengenai pencopotan jabatannya. Melalui akun media sosialnya, sang striker menegaskan bahwa ia tidak akan lagi memperkuat Polandia.
Dalam wawancara dengan WP SportoweFakty, Lewandowski secara blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya.
“Saya menerima telepon mengejutkan dari pelatih Michal Probierz yang memberi tahu saya bahwa ia telah memutuskan untuk mencabut ban kapten,” ujar Lewandowski.
“Saya tidak siap untuk itu; saya sedang menidurkan anak-anak saya. Percakapan itu berlangsung beberapa menit. Saya bahkan tidak punya waktu untuk memberi tahu keluarga saya atau berbicara dengan siapa pun tentang apa yang telah terjadi, karena beberapa saat kemudian sebuah pesan muncul di situs web PZPN. Cara mereka memberi tahu saya benar-benar mengejutkan.”
BACA JUGA:Â Portugal 2-2 Spanyol: Selecao Juara UEFA Nations League Lewat Babak Adu Penalti
AKUI FRUSTRASI
Pemain berusia 36 tahun itu menuduh Probierz telah ‘mengkhianati’ kepercayaannya. Ia ingin meluruskan bahwa bukan keputusan pencopotan kapten itu sendiri yang menjadi pemicu utamanya, melainkan cara penyampaian yang sangat membuatnya frustrasi.
“Saya sudah tidak menjadi kapten selama satu atau dua tahun. Saya telah mengenakan ban kapten selama sebelas tahun dan bersama tim nasional selama tujuh belas tahun,” jelas Lewandowski. “
Saya merasa masalah ini harus ditangani secara berbeda, terutama karena kamp pelatihan berikutnya masih lama. Ditambah lagi, kami akan menghadapi pertandingan penting, dan semuanya dikomunikasikan melalui telepon. Seharusnya tidak seperti ini. Pelatih mengkhianati kepercayaan saya.”
Meski kecewa berat, Lewandowski menegaskan komitmennya terhadap timnas selama ini. “Namun, saya ingin menekankan: bukan berarti saya tiba-tiba tersinggung dengan tim nasional.”
“Selama bertahun-tahun, saya selalu memberikan segalanya untuk tim. Tim nasional selalu menjadi hal terpenting bagi saya. Pada saat yang sama, saya sangat terluka oleh apa yang terjadi. Ini bukan tentang keputusan tentang ban kapten, tetapi tentang bagaimana keputusan itu dikomunikasikan kepada saya.”
“Saya memutuskan untuk tidak menghadiri kamp pelatihan bersama pelatih. Sebelum pertandingan liga terakhir melawan Athletic Bilbao, saya menelepon pelatih. Saya ingin berbicara dengannya dan menanyakan pendapatnya tentang istirahat. Ia mengatakan mendukung keputusan itu dan bahkan berpikir untuk menelepon saya untuk membicarakannya.”