Bali United Siapkan Era Baru di Bawah Johnny Jansen

Bali United memasuki babak baru dalam sejarah klub dengan kedatangan pelatih asal Belanda, Johnny Jansen. Ia merupakan pelatih yang akan menggantikan Stefano ‘Teco’ Cugurra. Perombakan besar-besaran juga terjadi di skuat Serdadu Tridatu, dengan 12 pemain inti dipastikan hengkang menjelang kompetisi Liga 1 2025/26.

“Dia [Jansen] membawa filosofi sepak bola modern yang cocok dengan visi kami,” ujar manajemen Bali United tentang pelatih berusia 50 tahun yang sebelumnya menangani PEC Zwolle di Eredivisie itu.

Kepergian Teco ke PS Barito Putera menandai berakhirnya era sukses yang menghadirkan dua gelar juara back-to-back. Kini tantangan berat berada di pundak Jansen untuk membangun tim baru dari nol, setelah kehilangan pilar-pilar penting seperti Adilson Maringa di bawah mistar gawang dan Privat Mbarga di lini serang.

“Kami harus membangun tim yang benar-benar baru,” akui salah satu official klub.

Statistik menunjukkan betapa beratnya tugas Jansen. Maringa sebagai kiper utama mencatat 95 penyelamatan musim lalu, sementara Mbarga berkontribusi 10 gol dan 8 assist. Mereka termasuk dalam 12 pemain yang dipastikan pergi, bersama pemain kunci lain seperti Elias Dolah, Mitsuru Maruoka, dan Everton.

BACA JUGA: PSSI Tunjuk Akira Higashiyama Menjadi Pelatih Timnas Putri U-19 Indonesia

KABAR BAIK

Namun ada kabar baik dengan diperpanjangnya kontrak Irfan Jaya, Brandon Wilson, dan Muhammad Rahmat yang akan menjadi tulang punggung tim baru. “Mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin tim ini,” tambah pernyataan resmi klub.

Jansen dikenal dengan gaya permainan ofensif dan pengembangan pemain muda di Belanda. Filosofi ini diharapkan bisa menyelaraskan dengan talenta lokal Bali United yang dikenal kreatif. Tantangan pertamanya adalah membentuk tim yang kompetitif sebelum kompetisi dimulai, mengingat belum ada pemain baru yang diumumkan sejauh ini.

“Kami sedang bekerja keras untuk merekrut pemain yang sesuai dengan gaya pelatih baru,” janji manajemen.

Perombakan besar ini menjadi ujian nyata bagi Bali United. Setelah beberapa tahun menjadi kekuatan dominan di Liga 1, klub asal Gianyar ini memilih jalan berisiko dengan perubahan total. Sukses atau tidaknya transformasi ini akan menentukan apakah Serdadu Tridatu bisa kembali ke puncak atau justru kehilangan momen.

Satu hal yang pasti – musim depan akan menjadi babak baru yang penuh kejutan bagi Bali United dan para pendukungnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru