Mauricio Pochettino secara tegas menutup kemungkinan kembali ke Tottenham Hotspur dan menyatakan komitmennya kepada timnas Amerika Serikat. Pelatih asal Argentina ini berbicara tegas setelah kekalahan 1-2 dari Turki dalam laga persahabatan di Connecticut.
“Hari ini, itu tidak realistis,” tegas Mauricio Pochettino ketika ditanya tentang rumor kepulangannya ke Spurs. “Lihat di mana saya sekarang. Lihat di mana kami (staf) berada. Jawabannya sangat jelas.”
Pelatih berusia 53 tahun itu mengakui namanya selalu muncul dalam rumor kepelatihan sejak meninggalkan Tottenham pada 2019. Namun ia menegaskan: “Saya sangat bahagia dengan posisi saya saat ini. Kita tidak bisa membicarakan hal semacam ini.”
Pochettino baru menjabat sebagai pelatih kepala AS sejak Oktober 2024, dengan tugas besar mempersiapkan tim tersebut sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 bersama Kanada dan Meksiko. Meski catatannya belum menggembirakan – hanya 5 kemenangan dari 9 pertandingan – ia tetap fokus pada proyek jangka panjang ini.
BACA JUGA: Harvey Elliott di Persimpangan Karier: Antara Kesetiaan dan Ambisi
PENGGANTI
Di sisi lain, Tottenham sedang mencari pengganti Ange Postecoglou yang dipecat meski baru memenangkan Liga Europa. Nama-nama seperti Thomas Frank (Brentford) dan Marco Silva (Fulham) kini lebih kuat dikaitkan dengan kursi panas di London Utara.
Pochettino sendiri punya sejarah gemilang dengan Spurs, termasuk membawa mereka ke final Liga Champions 2019 dan posisi runner-up Liga Premier 2017. Namun, ia memilih untuk melanjutkan tantangan baru di kancah internasional.
Sementara itu, Tottenham mengamankan masa depan Ben Davies yang memperpanjang kontrak hingga 2026. Bek kiri berusia 32 tahun itu kini menjadi pemain paling senior di skuad dengan 358 penampilan.
“Jika sesuatu terjadi di masa depan, Anda akan melihatnya,” kata Pochettino menutup pembicaraan tentang rumor kepindahannya. Untuk saat ini, pelatih yang pernah dicintai fans Spurs ini memilih fokus membangun timnas AS menuju Piala Dunia 2026.
