Luciano Spalletti Pamit dari Kursi Pelatih Italia

Luciano Spalletti secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih tim nasional Italia dalam konferensi pers yang penuh emosi pada Minggu (30/6). Keputusan ini datang setelah kekalahan memalukan 0-3 dari Norwegia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Oslo.

“Semalam kami bertemu Presiden [Gabriele] Gravina. Ia memberitahu saya bahwa saya akan dicopot dari jabatan pelatih tim nasional,” ujar Spalletti dengan nada getir.

Meski demikian, pelatih berusia 66 tahun itu bersikukuh akan memimpin pertandingan terakhirnya melawan Moldova pada Senin (1/7). “Saya tidak berniat mengundurkan diri. Saya lebih memilih bertahan dan melanjutkan pekerjaan. Besok malam saya akan ada di sana melawan Moldova, lalu kita akan menyelesaikan kontrak,” tegasnya sebelum meninggalkan ruang konferensi pers dengan wajah masam.

Kekalahan dari Norwegia menjadi titik nadir karier Spalletti bersama Azzurri. Tiga gol yang kebobolan di babak pertama menjadi bukti rapuhnya pertahanan Italia di bawah asuhannya. Padahal, ini baru laga pembuka kualifikasi Piala Dunia 2026 di Grup I yang juga berisi Moldova, Estonia, dan Israel.

BACA JUGA: Jobe Bellingham Gabung Dortmund, Ikuti Jejak sang Kakak

PRESTASI

Spalletti, yang mengambil alih tim pada Agustus 2023, hanya mampu memenangkan 11 dari 23 pertandingan. Prestasi terbaiknya adalah membawa Italia lolos ke Euro 2024, meski harus tersingkir di babak 16 besar oleh Swiss.

“Saya akan memimpin pertandingan besok malam melawan Moldova,” lanjut mantan pelatih Napoli ini. “Ini konsekuensi yang harus saya tanggung. Saya mencintai seragam ini, pekerjaan ini, dan para pemain yang pernah saya latih. Besok malam saya akan meminta mereka menunjukkan permainan terbaik sesuai arahan saya, meski sejujurnya saya belum berhasil memaksimalkan potensi mereka.”

Pengumuman ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Spalletti baru setahun memimpin proyek regenerasi Italia pasca-gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Pelatih yang pernah sukses membawa Napoli juara Serie A musim 2022/23 ini sebenarnya masih memiliki kontrak hingga 2026.

Kini, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) harus segera mencari pengganti untuk memimpin Azzurri yang sedang dalam masa transisi. Beberapa nama seperti Antonio Conte dan Vincenzo Italiano mulai disebut-sebut sebagai kandidat potensial.

Pertandingan melawan Moldova nanti akan menjadi penutup karier singkat Spalletti di timnas. Sebuah akhir yang pahit untuk pelatih yang sebenarnya punya rekam jejak gemilang di level klub.

“Saya sudah memberikan segalanya,” ucap Spalletti menutup pernyataannya. Kini, Italia harus mencari formula baru untuk bangkit dari keterpurukan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru