Strategi transfer Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir memang tampak berbeda. Alih-alih merekrut Galacticos baru, mereka lebih senang dengan mendatangkan pemain muda dengan segudang potensi.
Mereka bahkan juga enggan membayar pemain dengan harga yang dianggap tidak sesuai. Kebijakan ini berhasil menjaga stabilitas keuangan klub, namun juga berakibat pada lepasnya sejumlah talenta dalam beberapa tahun terakhir.
Contoh paling menonjol adalah kasus Leny Yoro. Bek muda Lille itu berkeinginan kuat bergabung dengan Real Madrid dan bahkan sudah mencapai kesepakatan personal dengan Los Blancos. Namun, Real Madrid menolak memenuhi permintaan harga €60 juta dari Lille.
BACA JUGA: Paris Saint-Germain 5-0 Inter Milan: Les Parisiens Ukir Sejarah!
Rencana mereka adalah menahan diri dan berharap Lille menurunkan harga ke angka yang dianggap lebih wajar. Sayangnya, Manchester United datang dengan tawaran €60 juta dan kondisi finansial yang lebih menggiurkan bagi Yoro, membuat Real Madrid tersingkir dari perburuan.
Situasi serupa kini terjadi pada Franco Mastantuono. Bintang muda River Plate itu dilaporkan telah menyepakati persyaratan dengan Real Madrid sejak musim panas lalu dan siap pindah ke ibu kota Spanyol. Namun, minat serius dari Paris Saint-Germain berpotensi menggagalkan rencana Real Madrid.
Mastantuono memiliki klausul pelepasan sebesar €45 juta, sementara kontraknya hanya tersisa 18 bulan. River Plate bersikeras agar klausul pelepasan tersebut dibayar penuh.
Real Madrid, di sisi lain, menolak dan berharap dapat menegosiasikan harga yang lebih rendah, mengingat komitmen Mastantuono kepada mereka dan durasi kontraknya yang akan segera berakhir.
Atletico Madrid juga dikaitkan dengan minat pada sang pemain, tetapi menurut Diario AS, Los Rojiblancos juga tidak bersedia mengeluarkan jumlah tersebut.
Ketertarikan dari PSG, yang mampu menawarkan proyek menarik dan gaji besar, membuat Real Madrid berisiko kehilangan Mastantuono.
