Timnas Indonesia akan menjamu China pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, 5 Juni mendatang. Menpora Dito berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia. Ia juga berrharap masyarakat pecinta sepak bola tanah air menyambut tim tamu dengan budaya asli bangsa, ramah dan santun.
Laga ini menjadi momen penting bagi Timnas Garuda untuk membuktikan perkembangan sepak bola Indonesia di kancah internasional. Persiapan intensif telah dilakukan, termasuk pemusatan latihan di Bali yang diharapkan mampu memberikan hasil optimal saat pertandingan nanti.
“Pertama saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Ketua Umum PSSI Pak Erick Thohir kemarin, dan saya lihat kemarin dirayakan bersama timnas di Bali yang menjadi tempat latihan timnas,” kata Menpora Dito usai menghadiri Peringatan HUT PB IPSI ke-77 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Sabtu (31/5).
Sebagai persiapan menghadapi duel ini skuad Garuda melakukan pemusatan latihan di Bali. Dengan persiapan lebih panjang ini, permainan dan motivasi pemain diharapkan meningkat.
Pemilihan Bali sebagai lokasi pemusatan latihan bukan tanpa alasan. Selain fasilitas yang memadai, suasana tenang di Pulau Dewata diharapkan bisa membantu pemain fokus menyiapkan strategi melawan tim kuat Asia tersebut.
“Semoga dukungan pelatih timnas Patrick Kluivert yang takjub dengan tempat latihan timnas di Bali menjadi motivasi tambahan timnas dan semoga bisa memberikan kemenangan di pertandingan tanggal 5 Juni mendatang,” imbuh Menpora Dito.
BACA JUGA: Bojan Hodak Manfaatkan Masa Liburan untuk Kembali ke Akar Budayanya
SPORTIVITAS
Menpora Dito menekankan pentingnya sportivitas dan keramahan khas Indonesia dalam menyambut tim tamu. Sikap ini sejalan dengan nilai-nilai bangsa yang selalu menjunjung tinggi persahabatan, meski di lapangan hijau persaingan tetap berlangsung ketat.
Menpora Dito berharap dukungan suporter Indonesia yang baik dan santun serta tak berlaku diskriminatif menyambut timnas China dan pendukungnya. Menpora Dito juga berharap hasil yang terbaik untuk anak asuh Patrick Kluivert.
“Indonesia sudah terbiasa menjadi tuan rumah dari kejuaraan maupun event kelas dunia, saya yakin masyarakat Indonesia bisa menyambut timnas China dan pendukungnya dengan santun dan ramah seperti budaya asli kita,” tuturnya.
Dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat diharapkan bisa menjadi energi tambahan bagi Timnas Indonesia. Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, peluang meraih hasil positif di kandang sendiri terbuka lebar.
“Hasilnya, optimis yang terbaik, ini sudah kita lakukan segala effort semoga ini tinggal garis tangan dan doa. Jadi, mohon dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Pertandingan ini tidak hanya sekadar ajang kualifikasi, tetapi juga kesempatan emas menunjukkan kepada dunia bahwa sepak bola Indonesia terus berkembang dan siap bersaing di level Asia. Semua mata akan tertuju pada SUGBK ketika Garuda menjamu China dalam pertarungan sengit memperebutkan poin berharga.