Paris Saint-Germain akhirnya meraih trofi Liga Champions pertama mereka sepanjang sejarah klub usai menundukkan Inter Milan 5-0 pada partai final yang digelar di Munich Football Arena, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini sekaligus menjadi penebusan luka atas kegagalan mereka lima tahun silam saat kalah dari Bayern Munich.
PSG tampil dominan sepanjang laga. Tim asuhan Luis Enrique menguasai 60 persen penguasaan bola dan menciptakan 23 peluang, delapan di antaranya mengarah ke gawang. Inter Milan sebaliknya hanya mampu membuat delapan tembakan dengan dua yang tepat sasaran.
Les Parisiens unggul dua gol di babak pertama lewat aksi Achraf Hakimi (12′) dan Desire Doue (20′). Di babak kedua, PSG tak mengendurkan serangan. Tiga gol tambahan dicetak oleh Doue (63′), Khvicha Kvaratskhelia (73′), dan Senny Mayulu (86′), memastikan kemenangan besar 5-0.
Keberhasilan ini turut mengundang perhatian mantan bintang PSG, Kylian Mbappe. Meski musim ini telah hengkang ke Real Madrid, Mbappe menunjukkan sikap sportif. Ia mengucapkan selamat atas keberhasilan mantan klubnya lewat unggahan di Instagram Stories.
“Hari besar itu akhirnya tiba,” tulis Mbappe.
“Kemenangan yang diraih dengan cara luar biasa oleh seluruh orang di klub ini. Selamat PSG!”
Ironisnya, keputusan Mbappe meninggalkan PSG sempat didasari keinginan kuatnya meraih trofi Liga Champions—sebuah misi yang selalu gagal ia capai bersama Les Parisiens. Namun, di musim debutnya bersama Real Madrid, Mbappe justru tak mampu membawa klub barunya melangkah jauh. Los Blancos disingkirkan Arsenal di perempat final dengan agregat telak 1-5.
Kemenangan PSG malam itu bukan hanya sejarah bagi klub, tapi juga menjadi simbol keberhasilan proyek jangka panjang mereka. Dari sekadar tim kaya tanpa tradisi Eropa, kini PSG telah membuktikan diri sebagai raksasa sepak bola benua biru.
Sementara bagi Mbappe, meski gagal bersama Madrid musim ini, ucapannya membuktikan bahwa rasa cintanya terhadap PSG belum sepenuhnya luntur. Mungkin bukan sebagai pemain, namun sebagai bagian dari sejarah klub, ia tetap merasa terhubung.
