Coach Education Scholarship, Revolusi Sepak Bola Wanita Indonesia

Bali United Training Center menjadi saksi sejarah baru sepak bola wanita Indonesia. Untuk pertama kalinya, Coach Education Scholarship (Group) – D Licence digelar di tanah air. Hal ini juga menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia dan anggota FIFA pertama yang menyelenggarakan program prestisius ini hanya dalam waktu lima bulan sejak diluncurkan FIFA Women’s Football Programme.

48 Calon Pelatih Perempuan Siap Mengubah Masa Depan

Sebanyak 48 perempuan dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti program intensif ini. Tentu ini menandai babak baru dalam pengembangan sepak bola wanita nasional. Kehadiran mereka tidak sekadar untuk meraih sertifikat, tetapi menjadi tonggak penting dalam menciptakan ekosistem kepelatihan yang berkelanjutan.

Vivin Cahyani Sungkono, Ketua Komite Sepak Bola Wanita PSSI, menegaskan bahwa Coach Education Scholarship ini adalah investasi jangka panjang. “Kami ingin melahirkan pelatih perempuan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing.”

BACA JUGA: PSSI Resmi Menunjuk Simon Tahamata Sebagai Kepala Pemandu Bakat

Langkah Konkrit Menuju Piala Dunia Wanita 2031

Program ini merupakan bagian dari roadmap PSSI untuk mempersiapkan timnas wanita Indonesia tampil di Piala Dunia Wanita 2031. Dengan membangun dari hulu – melalui peningkatan kualitas pelatih – PSSI yakin target tersebut semakin realistis untuk dicapai.

“Ini adalah pondasi penting dalam piramida pengembangan sepak bola wanita Indonesia,” tambah Vivin.

Dukungan Penuh dari FIFA dan Bali United

Simon Toselli, FIFA Women’s Football Expert, hadir langsung menyaksikan pembukaan program. Kehadirannya menunjukkan betapa seriusnya FIFA mendukung perkembangan sepak bola wanita di Indonesia. Sementara Bali United membuktikan komitmennya sebagai klub progresif dengan menjadi tuan rumah acara bersejarah ini.

Pieter Tanuri, owner Bali United, dengan bangga menyatakan: “Fasilitas kami selalu terbuka untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia, khususnya dalam memberdayakan perempuan melalui olahraga.”

Yabes Tanuri, CEO Bali United, menambahkan: “Ini bukan sekadar program pelatihan, tapi bagian dari gerakan besar untuk menciptakan kesetaraan dalam sepak bola Indonesia.”

Masa Depan yang Cerah

Peserta terbaik dari program ini akan mendapatkan kesempatan melanjutkan ke jenjang Lisensi C, menciptakan alur pengembangan karier yang jelas bagi pelatih perempuan Indonesia. Langkah ini menyusul kesuksesan FIFA-GIZ Women Empowerment Programme di Surabaya yang telah meluluskan 25 pelatih bersertifikat.

Dengan semangat baru ini, sepak bola wanita Indonesia tidak hanya bermimpi besar untuk tampil di Piala Dunia 2031, tetapi secara sistematis membangun fondasi yang kuat dari level akar rumput. Para peserta program ini diharapkan menjadi pionir yang akan melahirkan generasi baru pemain dan pelatih perempuan berkualitas dunia.

Inilah awal dari revolusi sepak bola wanita Indonesia – sebuah gerakan yang tidak hanya mengubah wajah olahraga, tetapi juga menciptakan kesetaraan gender di bidang yang selama ini didominasi laki-laki. Masa depan sepak bola Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing global kini mulai tergambar jelas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru