Kemenangan Tottenham di Liga Europa telah membuka babak baru bagi klub ini. Mereka tidak hanya mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun, tetapi juga memastikan tiket kembali ke Liga Champions—sebuah pencapaian yang mengubah dinamika klub sepenuhnya.
Kembalinya Spurs ke kompetisi elit Eropa membawa angin segar, baik dari segi finansial maupun daya tarik pemain. Namun, di balik euforia ini, tersimpan sejumlah tantangan besar yang harus segera diatasi.
Misteri Masa Depan Ange Postecoglou
Ange Postecoglou menjadi pahlawan bagi fans Tottenham setelah membawa mereka meraih gelar Eropa. Namun, posisinya sebagai manajer justru tidak sepenuhnya aman. Sebelum kemenangan di Spanyol, spekulasi tentang penggantinya sudah mulai bermunculan, terutama karena performa buruk di kompetisi domestik.
BBC Sport melaporkan bahwa manajemen Spurs telah mulai mencari kandidat pengganti. Pertanyaannya sekarang: apakah kemenangan di Liga Europa cukup untuk menyelamatkan posisinya? Ataukah Levy dan para petinggi klub tetap berkomitmen pada rencana awal mereka?
Memecat seorang pelatih yang baru saja memberikan trofi bukanlah keputusan mudah. Tottenham harus berhati-hati dalam mengambil langkah ini, terutama setelah pengalaman buruk mereka dalam proses rekrutmen manajer sebelumnya.
Daftar Calon Pengganti dan Dilema Paratici
Beberapa nama telah dikaitkan dengan kursi manajer Tottenham, termasuk Thomas Frank, Andoni Iraola, Marco Silva, dan Oliver Glasner. Kembalinya Spurs ke Liga Champions membuat posisi ini jauh lebih menarik bagi para kandidat.
Namun, ada satu faktor lain yang bisa mengubah segalanya: kembalinya Fabio Paratici. Mantan direktur sepak bola ini dikabarkan akan kembali setelah larangannya dicabut pada Juli. Kehadirannya bisa memengaruhi keputusan mengenai Postecoglou dan struktur kepemimpinan klub.
Jika Paratici benar-benar kembali, bagaimana hubungannya dengan Johan Lange? Apakah Scott Munn masih memiliki masa depan di Tottenham, terutama dengan kedatangan Vinai Venkatesham sebagai CEO baru?
BACA JUGA: Masa Depan Kiper Inggris: Persaingan Ketat Ancam Posisi Jordan Pickford
Bonus, Anggaran, dan Tantangan di Liga Champions
Daniel Levy telah menyetujui bonus £2 juta untuk Postecoglou dan £3 juta untuk para pemain atas keberhasilan mereka. Namun, tantangan sesungguhnya baru dimulai.
Membangun tim yang kompetitif di Liga Champions membutuhkan investasi besar. Sayangnya, Levy tidak dikenal sebagai sosok yang gemar menghamburkan uang. Apakah Spurs akan membuka dompet lebar-lebar musim panas ini, atau mereka akan mengandalkan strategi yang lebih hemat?
Satu hal yang pasti: Tottenham tidak bisa lagi berpikir seperti tim yang berjuang di papan tengah. Mereka harus berani berinvestasi jika ingin bertahan di panggung elite Eropa.
Musim panas ini menjadi momen krusial bagi Tottenham. Di satu sisi, mereka memiliki momentum setelah meraih gelar. Di sisi lain, ketidakpastian manajerial dan strategi rekrutmen bisa menjadi batu sandungan.
Apakah Spurs akan memanfaatkan peluang ini untuk bangkit, atau justru terperosok kembali ke dalam ketidakstabilan? Jawabannya akan terungkap dalam beberapa minggu ke depan.
