Simon Tahamata, legenda Ajax Amsterdam, dikabarkan akan bergabung dengan Tim Nasional Indonesia dalam waktu dekat. Kabar ini diungkap oleh media terkemuka Belanda, VoetbalPrimeur, pada Senin (19/5/2025) malam WIB.
Simon Tahamata disebut siap mengemban peran penting sebagai kepala pencari bakat (head scout) di struktur kepelatihan Timnas Indonesia. Ia akan bekerja dalam tim yang juga diperkuat oleh Denny Landzaat dan Alex Pastoor sebagai asisten pelatih.
Simon Tahamata bukan sosok sembarangan. Pria berdarah Maluku yang lahir dan besar di Belanda ini memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan talenta muda.
Namanya begitu dihormati di lingkungan Ajax Amsterdam karena kontribusinya dalam membentuk generasi muda berbakat di akademi klub tersebut. Ia tercatat menjalankan peran di akademi Ajax selama dua periode panjang, yaitu pada 2004–2009 dan 2014–2024.
Baca Juga: Timnas Futsal Putri Indonesia Sukses Melaju ke Perempat Final
Namun pada awal Maret 2024, Simon Tahamata memilih mundur dari Ajax dan mengalihkan fokusnya dengan membangun Deutsche Football Academy di Berlin, Jerman.
Meski masih menyimpan harapan bisa kembali ke klub yang telah membesarkan namanya, peluang itu tampaknya belum datang. Kini, jalan kariernya justru mengarah ke Asia Tenggara—lebih tepatnya, Indonesia.
“Simon Tahamata telah menemukan tantangan baru dalam kariernya. Ia akan menjadi kepala pemandu bakat untuk Tim Nasional Indonesia,” tulis VoetbalPrimeur dalam laporannya.
“Tugasnya akan mencakup pencarian bakat di dalam negeri serta menjangkau pemain-pemain keturunan Indonesia di luar negeri, termasuk di Belanda.”
Penunjukan Tahamata diyakini merupakan bagian dari strategi jangka panjang PSSI dalam rangka membangun fondasi yang kuat menuju Piala Dunia 2026.
Program Jangka Panjang
Langkah PSSI menggandeng Tahamata menunjukkan keseriusan dalam membangun sistem pembinaan jangka panjang.
Bukan hanya sekadar nama besar, Simon Tahamata diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia mendapatkan pemain usia muda berbakat.
Hal ini guna memperkuat tim nasional mulai dari kelompok umur baik dari 15 tahun hingga senior. Langkah tersebut juga sebagai regenerasi agar tongkat estafet berjalan dengan baik.
Meski begitu, belum ada pernyataan resmi dari PSSI perihal berita dari Belanda itu. Saat ini, PSSI sedang menyiapkan skuad guna melewati Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang.