Pep Guardiola mengungkapkan kekecewaannya atas penjadwalan pertandingan Manchester City melawan Bournemouth di Liga Premier. Pep Guardiola meyakini seharusnya bisa dimainkan akhir pekan ini alih-alih Selasa depan.
City akan menghadapi Crystal Palace di final Piala FA sebelum menjamu Bournemouth hanya tiga hari kemudian. Saat ini, City sedang berjuang untuk finis di lima besar setelah tergeser ke posisi keenam menyusul kemenangan Chelsea dan Aston Villa.
Jika pertandingan Bournemouth dipindahkan ke Rabu, hal itu akan berbenturan dengan final Liga Europa antara Tottenham dan Manchester United. Namun, Guardiola mencontohkan bagaimana liga memajukan laga Tottenham vs Aston Villa ke Jumat untuk memberi Spurs waktu pemulihan lebih panjang sebelum final Eropa.
“Tottenham akan main melawan Aston Villa Jumat malam karena final Liga Europa, bukan? Itu keputusan bagus,” kata Guardiola.
“Saya tidak sedang sarkastik—Liga Premier benar-benar membuat keputusan yang sangat baik,” tambahnya dengan nada tegas.
BACA JUGA: Oscar Piastri: Kami Tetap Waspada dengan Pembalap Lain
LEBIH SEDIKIT
City, yang tersingkir lebih awal dari Liga Champions dan Piala EFL, hanya akan memainkan 57 pertandingan musim ini. Jumlah ini lebih sedikit dibanding musim lalu (59) dan musim Treble 2022-23 (61). Sementara itu, Tottenham dan Manchester United akan mencapai 60 laga berkat perjalanan mereka di Liga Europa.
Guardiola juga menyoroti konsistensi City di Piala FA, di mana mereka mencapai final ketiga kalinya secara beruntun dan tujuh semifinal berturut-turut—sebuah pencapaian yang disebutnya “luar biasa”. Namun, ia mengkritik perubahan jadwal semifinal Piala FA musim ini yang digelar Minggu, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diadakan Sabtu.
“Mereka lelah melihat kami,” ujarnya setengah bergurau, merujuk pada preferensi penyiar yang dinilai memengaruhi penjadwalan.
Beberapa hari ke depan akan sangat menentukan bagi musim City, baik dalam perburuan trofi maupun perjuangan lolos ke Liga Champions. Itulah mengapa Guardiola merasa liga seharusnya lebih fleksibel dalam menyesuaikan jadwal, terutama setelah tuntutan fisik final Piala FA.
“Kami menghadapi situasi ini selama sembilan tahun dan Kami selalu diberi tahu, ‘Itu aturannya, jalani saja’,” keluhnya.
“Kami harus menghadapi Bournemouth, tim yang kuat dan sedang berjuang untuk Liga Konferensi Eropa. Pastinya kami harus siap. Tapi jika mereka bisa memindahkan laga Tottenham, seharusnya mereka bisa melakukan hal yang sama untuk kami.”
Guardiola menegaskan bahwa perubahan kecil—seperti memindahkan laga ke Rabu—tidak akan banyak berpengaruh, tetapi keputusan tetap ada di tangan pihak liga. “Mereka yang berkuasa, dan kami akan bermain Selasa depan di depan pendukung kami,” pungkasnya.