Erling Haaland tidak menyembunyikan kekecewaannya atas performa Manchester City musim ini, menyebut musim yang “mengerikan”. Namun, striker Norwegia itu masih berharap bisa menutup musim dengan trofi Piala FA.
Bagi banyak klub, lolos ke final Piala FA dan bersaing di papan atas Liga Premier bisa dianggap sukses. Tapi standar di Etihad Stadium jauh lebih tinggi. Erling Haaland, yang baru saja pulih dari cedera pergelangan kaki, mengakui bahwa musim ini jauh dari harapan.
“Musim ini sulit,” ujarnya. “Tidak menyenangkan kalah dalam banyak pertandingan. Membosankan dan tidak menyenangkan. Itulah mengapa kami harus menyelesaikannya dengan baik dan meraih trofi.”
City, yang tertinggal 18 poin dari Liverpool di Liga Premier, gagal mempertahankan gelar juara setelah empat tahun berjaya. Mereka juga tersingkir dari Liga Champions oleh Real Madrid dan kalah dari Tottenham di Piala Carabao.
“Ketika Anda telah memenangkan empat gelar liga berturut-turut, jika Anda tidak memenangkan lima gelar, itu tidak akan menjadi musim yang sukses,” tegas Haaland.
BACA JUGA: Real Madrid Siap Gaet Dean Huijsen dari Bournemouth
OPTIMIS
Meski begitu, Haaland tetap optimis City bisa mengalahkan Crystal Palace di final Piala FA. “Crystal Palace adalah klub yang sangat sulit untuk dilawan,” katanya.
Sejak dibeli dari Borussia Dortmund seharga £51,2 juta pada 2022, Haaland telah membantu City meraih dua gelar Liga Premier, satu Liga Champions, dan Piala FA. Namun, musim ini performanya sedikit menurun setelah start yang gemilang.
“Kami belum cukup stabil musim ini,” akunya. “Kami harus tampil lebih baik di pertandingan besar.”
Meski kecewa, Haaland menegaskan bahwa timnya tidak akan mencari alasan. “Kita semua belum cukup baik,” katanya. “Di liga sekompetitif ini, kami harus lebih kuat.”
Kini, satu-satunya harapan City adalah trofi Piala FA. Dan Haaland bertekad membawa pulang gelar itu ke Etihad.