Jamie Carragher Sesalkan Perlakuan Fans Liverpool Kepada Trent Alexander-Arnold

Laga sengit antara Liverpool dan Arsenal yang berakhir imbang 2-2 di Anfield \diwarnai insiden kurang mengenakkan bagi Trent Alexander-Arnold, Minggu (11/5) malam WIB.

Bek sayap andalan The Reds itu, yang baru saja mengumumkan kepergiannya di akhir musim, mendapatkan sambutan yang jauh dari hangat dari sebagian suporter tuan rumah.

Alexander-Arnold masuk ke lapangan pada babak kedua, menggantikan Conor Bradley yang diprediksi akan menjadi suksesornya di sisi kanan pertahanan Liverpool.

Namun, kehadirannya justru disambut dengan sorakan dan ejekan dari tribun penonton. Bahkan, beberapa sentuhan pertamanya dengan bola kembali memicu reaksi negatif serupa. Teriakan “hanya ada satu Conor Bradley” terdengar jelas, mencerminkan kekecewaan para penggemar atas keputusan pemain berusia 26 tahun itu untuk meninggalkan klub yang telah membesarkannya.

BACA JUGA: Barcelona 4-3 Real Madrid: Blaugrana Semakin Dekat Jadi Juara La Liga

KOMENTAR CARRAGHER

Menanggapi kejadian ini, mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, menyampaikan pandangannya. Ia menilai bahwa sambutan dingin yang diterima Alexander-Arnold terasa ‘berlebihan’.

Meskipun demikian, Carragher juga berpendapat bahwa Liverpool tidak perlu membuat ‘acara’ perpisahan khusus untuk sang pemain. Menurutnya, Alexander-Arnold tidak pantas mendapatkan perpisahan emosional pada laga terakhirnya berkostum Liverpool.

“Dia tidak perlu masuk ke lapangan,” ujar Carragher. “Semua orang akan berada di lapangan pada akhir pertandingan. Dia tidak perlu diturunkan. Saya katakan sebelumnya, saya tidak tahu tentang pelepasan atau semacamnya. Dia memilih untuk pergi. Saya tidak setuju dengan [sorakan] itu hari ini.”

Lebih lanjut, Carragher menegaskan bahwa ia tidak setuju jika Alexander-Arnold mendapatkan perlakuan istimewa di akhir musim.

“Tetapi saya tidak berpikir dia seharusnya diberi hal besar di akhir musim atau diberi mikrofon untuk berpidato besar di depan penonton. Dia memilih untuk pergi dan itulah mengapa frustrasi itu ada di sana. Bagi saya itu adalah langkah yang terlalu jauh. Nyanyikan nama pemain lain, jangan menyoraki pemain yang mengenakan kaus Liverpool.”

Carragher kemudian melontarkan pernyataan yang cukup menarik mengenai perspektif para pemain. Ia meyakini bahwa sebagian besar pemain Liverpool saat ini secara diam-diam memiliki keinginan untuk bermain bagi Real Madrid.

“Saya pikir rekan satu tim di ruang ganti ini biasanya akan mendukung sebagian besar orang 99 persen,” katanya. “Pendukung klub sepakbola mana pun saat ini mungkin tidak ingin mendengar ini, tetapi sebagian besar pemain di ruang ganti Liverpool mungkin ingin bermain untuk Real Madrid.”

“Itu sangat sulit bagi para pendukung. Anda hampir merasa seperti mereka tertipu setiap kali, ‘pemain ini benar-benar mencintai kami’. Dan kemudian mereka pindah dan pergi ke tempat lain. Para pemain tidak berpikir seperti pendukung. Banyak pemain di ruang ganti itu akan berpikir bahwa mereka ingin bermain untuk Real Madrid.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Terbaru