Laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2024/25 menghadirkan drama tersendiri bagi PSS Sleman. Bermain di kandang lawan, Stadion Jatidiri, Semarang, pada Jumat (9/5), tim Super Elang Jawa sukses membawa pulang tiga poin setelah mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-1.
Kemenangan ini semakin mengukir kepercayaan diri PSS, yang sebelumnya juga meraih kemenangan meyakinkan 3-1 atas PSM Makassar.
Gustavo Tocantins menjadi bintang kemenangan dengan mencetak dua gol di menit ke-8 dan ke-42, membawa PSS unggul sebelum turun minum. PSIS sempat membalas melalui Lucas Baretto di menit ke-68, namun upaya mereka tak cukup untuk mengejar ketertinggalan.
Di klasemen sementara, PSS kini mengoleksi 28 poin dari 32 pertandingan, masih terperangkap di posisi ke-17. Namun, kemenangan ini sedikit membuka peluang untuk menyusul Semen Padang FC (31 poin dari 31 laga) di posisi ke-16. Sementara itu, PSIS tetap tertahan di dasar klasemen dengan 25 poin.
Dengan sisa dua pertandingan, pertarungan untuk lolos dari zona degradasi semakin sengit.
“Yang pasti, kita bersyukur berhasil memenangi laga yang sangat ketat. Sebelum laga, coach Pieter Huistra sudah menegaskan, kalau kita mau berjuang, maka kita dapatkan hasil. Laga ini pemain semua sudah berjuang maksimal dan harus kita syukuri dan kita akan tatap laga berikutnya,” ujar Ansyari Lubis, asisten pelatih PSS Sleman.
BACA JUGA: Preview Barcelona vs Real Madrid: Prediksi, Berita Tim, dan Susunan Pemain
IZIN
Ansyari mengizinkan pemainnya merayakan kemenangan ini sejenak, namun mengingatkan bahwa perjuangan belum usai.
“Kita mau menikmati kemenangan ini. Kemudian kita akan persiapkan diri untuk dua laga sangat menentukan. Kita tidak bisa berleha-leha. Apa yang kita lakukan kali ini dengan semangat juang, kekompakan dan kolektivitas harus dipertahankan,” tegasnya.
Evaluasi pun akan segera dilakukan untuk mempersiapkan laga-laga penentu.
“Kita juga evaluasi dari laga ini, tim pelatih akan evaluasi apa yang harus kita perbaiki. Pada 2 laga terakhir adalah laga hidup-mati dan kalau mau bertahan, kita harus berjuang. Kita tidak lihat hasil lain, karena ini bisa membuat pemain ragu. Pemain harus fokus untuk 2 laga terakhir dan perjuangan belum berakhir,” tandas Ansyari.
Dengan semangat juang yang tinggi, PSS bertekad memanfaatkan momentum ini untuk menyelamatkan diri dari jurang degradasi.