Pesta sepak bola nasional tingkat amatir segera memasuki fase menentukan dengan dimulainya babak 16 besar Liga 4 Nasional musim 2024/2025. Sebanyak 16 tim yang berhasil lolos akan bersaing ketat dalam format terpusat selama enam hari penuh. Nantinya babak 16 besar Liga 4 akan dimulai dari 10 hingga 15 Mei 2025, untuk memperebutkan tiket promosi ke Liga 3.
Sistem kompetisi kali ini menerapkan format single round robin di venue terpusat yang lokasinya masih dirahasiakan panitia. Hasil drawing yang digelar 6 Mei 2025 membagi peserta ke dalam empat grup berisi empat tim masing-masing. Pada grup tersebut hanya dua terbaik dari tiap grup yang berhak melaju sekaligus mengamankan promosi.
Sorotan utama jatuh pada Grup D yang mempertemukan dua legenda sepak bola Indonesia dalam duel taktis di pinggir lapangan. Arif Suyono yang membesut Persikoba Kota Batu akan berhadapan dengan Ahmad Bustomi yang menukangi Persema Malang. Pertemuan ini bukan sekadar pertarungan tiga poin, melainkan juga uji strategi antara dua mantan rekan setim di Timnas Indonesia.
“Babak ini benar-benar menentukan nasib klub-kllub yang berambisi naik kasta,” ujar salah satu official panitia yang enggan disebutkan namanya. “Dengan format seperti ini, setiap pertandingan ibarat final bagi peserta.”
BACA JUGA: Knicks Tunjukkan Mental Juara, Thunder Balas Dendam ke Nuggets di Playoff NBA
PEMBAGIAN GRUP
Grup A: Persibat Batang, Batavia FC, Persitara Jakarta Utara, PS Mojokerto Putra
Grup B: Persika Karanganyar, Persebata Lembata, Persic Cilegon, Persewangi Banyuwangi
Grup C: Sang Maestro, Tri Brata Rafflesia FC, Persinga Ngawi, Celebest FC
Grup D: Perseden Denpasar, Persema Malang, Pekanbaru FC, Persikoba Kota Batu
Kompetisi ini menjadi ajang pembuktian bagi klub-klub yang ingin menunjukkan perkembangan sepak bola di daerah masing-masing. PS Mojokerto Putra sebagai debutan dan Celebest FC wakil Sulawesi akan mencoba menciptakan kejutan, sementara tim berpengalaman seperti Persitara Jakarta Utara dan Persewangi Banyuwangi berambisi kembali ke level yang lebih tinggi.
Dengan hanya delapan tim yang akan lolos, persaingan diprediksi akan sangat ketat. Setiap gol, setiap peluang, dan setiap keputusan taktis akan berdampak besar pada perjalanan tim-tim ini menuju kasta lebih tinggi dalam piramida sepak bola nasional.