Trent Alexander-Arnold dipastikan akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini, menyusul habisnya kontrak sang pemain pada bulan Juni mendatang. Keputusan ini sontak memicu beragam reaksi dari para penggemar dan pengamat sepakbola.
Legenda Liverpool, John Aldridge, mengaku paham dengan keinginan pemain internasional Inggris tersebut untuk mencari tantangan baru di luar Inggris. Namun, Aldridge juga memberikan peringatan keras terkait potensi kritik pedas yang mungkin dihadapi Alexander-Arnold di Spanyol, terutama jika performanya tidak sesuai ekspektasi.
Dalam kolomnya di Liverpool Echo, Aldridge menuliskan: “Saya sudah tahu sejak lama bahwa Trent Alexander-Arnold akan meninggalkan Liverpool. Anda mendengar kabar burung, jadi saya sudah menduganya, hanya saja waktunya yang berbeda.
BACA JUGA:Â Declan Rice: Arsenal Butuh Keberanian dan Momen Magis untuk Mengalahkan PSG
“Jadi saya tidak terkejut sama sekali. Saya tahu beberapa pendukung marah padanya, mencaci-maki dia dengan sebutan apa pun, tetapi itu berlebihan. Penggemar adalah penggemar. Sebagian akan melihat satu sisi, sebagian akan melihat sisi yang lain. Saya benar-benar berada di antara keduanya.”
Lebih lanjut, Aldridge menyoroti kerasnya persaingan dan sorotan media di Spanyol. Pengalamannya bermain di Negeri Matador membuatnya sadar betul betapa brutalnya kritik yang bisa menghantam seorang pemain hanya karena satu penampilan buruk.
“Tetapi akan menarik untuk melihat bagaimana dia bisa berkembang di sana. Saya bermain di Spanyol selama beberapa tahun. Setiap hari, koran sepakbola terbit. Satu pertandingan yang buruk akan membuat Anda benar-benar hancur. Sungguh brutal,” imbuh pria berusia 66 tahun tersebut.
Sebelum benar-benar menginjakkan kaki di Santiago Bernabeu, Alexander-Arnold masih memiliki tiga pertandingan tersisa bersama Liverpool.
Dimulai dengan laga kandang melawan Arsenal pada Minggu (11/5) malam WIB, disusul pertandingan melawan Brighton dan Crystal Palace. Para Liverpudlian tentu berharap sang pemain memberikan yang terbaik di sisa laga terakhirnya bersama The Reds.
