AC Milan asuhan Sergio Conceicao kembali menunjukkan performa solid saat menang tipis 2-1 atas Genoa. Kemenangan ini memperpanjang catatan positif Milan menjadi empat kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di berbagai kompetisi.
Sebelumnya, mereka mencatatkan kemenangan telak 4-0 di kandang Udinese, menelan kekalahan tipis 1-0 dari Atalanta, meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas rival sekota Inter Milan di semi-final Coppa Italia, dan mengamankan kemenangan 2-0 di kandang Venezia.
Conceicao mendapat pujian atas perubahan taktik yang ia terapkan. Ia terlihat mengawali pertandingan dengan formasi 3-4-2-1, berbeda dari skema 4-2-3-1 yang biasa ia gunakan. Namun, dalam konferensi pers pasca pertandingan, ia menekankan bahwa kesuksesan timnya bukan hanya sekadar perubahan formasi di atas kertas.
KOMENTAR CONCEICAO
“Kami memulai dengan satu cara dan menyelesaikan pertandingan dengan cara lain. Tugas saya adalah bekerja dan membaca jalannya pertandingan. Terkadang, sebagai pelatih, kami bisa memberikan sedikit sentuhan ekstra, terkadang tidak,” ujar Conceicao kepada DAZN.
BACA JUGA:Â Muhammad Ridwan: Pahlawan Dadakan yang Selalu Siap Menghadirkan Kejutan
Lebih lanjut, juru taktik asal Portugal itu mengungkapkan bahwa timnya bekerja keras di berbagai aspek, tidak hanya terpaku pada sistem permainan.
“Kami tidak hanya fokus pada satu sistem. Kami bekerja di level individu pemain, departemen tim, dan juga secara kolektif. Terkadang, kesalahan memang terjadi, seperti gol yang kami kebobolan,” jelasnya.
Conceicao menambahkan, “Itulah mengapa kami berada di Milanello, sangat fokus mengerjakan detail-detail ini. Kami merasa senang ketika para pemain menunjukkan perkembangan dan meraih kemenangan.”
Secara khusus mengenai kemenangan atas Genoa, Conceicao menyoroti kekompakan dan kekuatan mental timnya. “Saya pikir pertandingan hari ini adalah bukti bahwa kami memiliki kelompok yang kuat dan bersatu. Para pemain yang masuk dari bangku cadangan memberikan kontribusi yang signifikan,” katanya.
Ia juga menjelaskan perubahan taktis yang dilakukannya di babak kedua. “Kami mengubah posisi beberapa pemain dan menempatkan Joao bersama Santi di lini depan, yang sedikit lebih membuka ruang serangan kami. Ini adalah demonstrasi kualitas para pemain, bukan semata-mata keahlian pelatih,” pungkas Conceicao.