Stadion Brawijaya akan menjadi saksi pertarungan derbi Jawa Timur antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya dalam lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-31. Duel kedua tim ini selalu menyajikan dinamika tersendiri, dengan catatan delapan pertemuan terakhir yang menunjukkan persaingan ketat: tiga kemenangan untuk Persebaya, dua untuk Persik, dan tiga hasil imbang.
“Ini lebih dari sekadar pertandingan biasa bagi kami,” ujar salah satu pemain Persik Kediri. “Kami masih mengingat kekalahan 1-4 di Surabaya, dan sekarang waktunya membalas.”
Persik Kediri kembali ke kandang aslinya setelah dua laga terpaksa bermain di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar. Mereka berharap bisa mengulangi kesuksesan 4-0 atas Persebaya pada Oktober 2023 lalu. Namun, tantangan mereka tak mudah – Macan Putih sedang dalam tren buruk dengan 12 laga terakhir tanpa kemenangan (6 kekalahan, 6 imbang).
Di sisi lain, Persebaya Surabaya datang dengan ambisi besar. Dengan 53 poin, mereka hanya terpaut satu angka dari posisi kedua yang dipegang Dewa United. Kemenangan di Kediri akan menjadi batu loncatan penting dalam perburuan tiket kompetisi Asia.
BACA JUGA: Persis Solo Hadapi Mommen Sejarah Melawan Arema FC di Pekan 31 BRI Liga 1
Faktor Krusial Pertandingan:
- Psikologis: Trauma kekalahan besar Persik vs kepercayaan diri Persebaya yang sedang tak terkalahkan dalam 6 laga
- Taktik: Persebaya dikenal kuat di serangan balik, sementara Persik lebih mengandalkan permainan fisik di lini tengah
- Stadion: Kembalinya Persik ke Stadion Brawijaya diharapkan bisa memulihkan mental tim
“Kami tak boleh lengah meski Persik sedang dalam kesulitan,” kata kapten Persebaya. “Derbi Jawa Timur selalu istimewa dan penuh kejutan.”
Pertandingan ini bukan sekadar pertarungan tiga poin, tapi juga soal harga diri dan momentum. Bagi Persik, ini kesempatan memutus tren negatif. Bagi Persebaya, ini langkah penting menuju papan atas. Satu yang pasti – derbi ini akan berlangsung panas dari menit pertama hingga peluit akhir.
