Para pendukung setia Manchester City bersiap untuk momen perpisahan yang mengharukan. Kevin De Bruyne akan mendapatkan kesempatan terakhir untuk menyapa langsung para penggemar di Etihad Stadium setelah laga kandang terakhir musim ini melawan Bournemouth.
Penundaan pertandingan kandang kontra Crystal Palace akibat partisipasi The Citizens di final Piala FA menjadi sebab perubahan jadwal ini. Pertandingan final Piala FA sendiri dijadwalkan berlangsung pada 17 Mei mendatang.
Imbasnya, duel kandang melawan Bournemouth yang semula direncanakan pada akhir pekan yang sama, kini bergeser ke pekan terakhir kompetisi, tepatnya pada 21 Mei.
Laga kontra Bournemouth ini akan menjadi penampilan terakhir De Bruyne di hadapan publik Etihad. City sebelumnya telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada Juni mendatang.
BACA JUGA:Â Xabi Alonso Minta Didatangkan Dua Pemain Ini Jika Tukangi Real Madrid
MAN CITY BERI PENGHORMATAN TERAKHIR
The Cityzens telah mengonfirmasi bahwa pertandingan ini akan menjadi panggung penghormatan bagi pemain Belgia tersebut. Sebuah seremoni perpisahan pasca-pertandingan melawan Bournemouth telah disiapkan, di mana De Bruyne akan menyampaikan salam perpisahannya kepada para suporter. Detail lebih lanjut mengenai acara ini akan diumumkan mendekati hari pertandingan.
Sebelumnya, De Bruyne mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan klub. Dalam wawancaranya, ia menyatakan keyakinannya bahwa dirinya masih bisa memberikan kontribusi dan tidak setuju dengan ‘keputusan bisnis’ yang diambil.
Kontraknya akan resmi berakhir pada akhir Juni, bertepatan dengan digelarnya turnamen Piala Dunia Antarklub, yang menimbulkan keraguan akan partisipasinya.
Baik De Bruyne maupun sang manajer, Pep Guardiola, belum memberikan konfirmasi mengenai kemungkinan sang pemain tampil di Amerika Serikat. Perubahan regulasi FIFA memungkinkan pemberian kontrak jangka pendek agar pemain dapat bermain selama dua pekan tambahan jika diperlukan. Namun, De Bruyne harus mempertimbangkan risiko cedera jika ia bertekad meraih satu trofi terakhir bagi City, mengingat ambisinya untuk terus bermain di level tertinggi.
