PSM Makassar harus mengakui keunggulan Bali United dengan skor 0-1 dalam laga pekan ke-30 Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Jumat (25/4). Gol tunggal Privat Mbarga di menit ke-22 menjadi penentu kekalahan yang pahit bagi tuan rumah meski tampil lebih menguasai permainan.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku kecewa dengan hasil akhir yang tidak sepadan dengan performa timnya. “Selamat kepada Bali United. Mereka mencetak gol lewat peluang pertama yang mereka miliki. Sedangkan kami tidak mencetak lewat peluang kami,” ujar pelatih asal Portugal itu.
PSM memang tampil lebih agresif dengan penguasaan bola yang lebih besar dan sejumlah peluang emas. Namun, mereka gagal membobol gawang Bali United yang bertahan solid.
“Kami sudah mengantisipasi gaya bermain Bali United lewat latihan. Karena mereka adalah tim yang bagus dalam transisi menyerang dan set piece,” lanjut Tavares.
BACA JUGA: Bali United Akhiri Tren Negatif dengan Kemenangan Tipis atas PSM
Di babak kedua, PSM meningkatkan intensitas serangan. “Kami punya penguasaan bola. Bahkan dua bola mengenai mistar gawang. Kami punya beberapa peluang mencetak gol, tapi kami melewatkannya. Sepak bola adalah urusan mencetak gol,” ujarnya.
Tavares mengubah formasi dengan menempatkan lebih banyak striker di menit-menit akhir, termasuk memainkan Yuran Fernandes sebagai ujung tombak. “Kami bermain lebih frontal dengan memperbanyak umpan silang, tapi tetap tidak membuahkan gol,” tambahnya.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi PSM. “Di momen seperti ini, pemain berpengalaman biasanya membuat keputusan lebih baik daripada yang belum berpengalaman,” pungkas Tavares.
Meski tampil dominan, PSM harus mengakui ketajaman Bali United yang mampu memanfaatkan sedikit peluang menjadi gol kemenangan. Hasil ini membuat PSM harus bekerja lebih keras di sisa musim untuk mempertahankan posisi di papan atas klasemen.