Kinerja penyerang Chelsea, Cole Palmer, yang terus menurun belakangan ini dinilai sebagai “persoalan psikologis” oleh pelatih Enzo Maresca.
Pemain berusia 22 tahun itu belum mampu mencetak gol dalam 16 pertandingan terakhir—padahal sebelumnya ia mencetak 14 gol dalam 23 penampilan awal musim ini.
Chelsea sendiri terpuruk dari posisi kedua ke peringkat enam—serta terlempar dari zona Liga Champions—seiring dengan kemerosotan performa Palmer.
Meski begitu, Cole Palmer justru menjadi pemain dengan tembakan terbanyak di Liga Premier selama masa paceklik golnya, yakni 41 kali percobaan.
“Ini jelas masalah mental, bukan kesalahan taktik atau kemampuan teknis,” tegas Maresca.
“Cole tetaplah pemain yang pernah mencetak 14 gol dalam 20 pertandingan. Gaya bermainnya sama, pelatihnya sama, klubnya sama. Tidak ada yang berubah di sekitarnya kecuali kondisi mentalnya saat ini.”
“Terlihat ia sedikit cemas karena ingin membantu tim. Dia tampak kesulitan dalam hal itu. Namun, kebahagiaannya terlihat usai laga melawan Fulham. Ini hanya soal kapan kami bisa meraih kemenangan lagi. Gol pasti akan datang.”
“Jika Anda meninjau kembali pertandingan demi pertandingan, dia selalu mendapat satu atau dua peluang emas. Jadi, ini bukan tentang bagaimana tim bermain.”
BACA JUGA: Ruben Amorim: Manchester United Tetap Magnet Bintang
Musim Ini Bukanlah Kekalahan
Maresca akan absen di pinggir lapangan saat Chelsea menghadapi Everton akibat hukuman larangan melatih selama satu pertandingan. Asistennya, Willy Caballero, akan memimpin tim dari ruang ganti.
“Mereka menanyakan apakah saya perlu pendamping di tribun,” ujar Maresca.
“Saya belum tahu apakah akan sendirian atau ditemani. Besok, saya akan berusaha bersikap seperti biasa. Ketika pelatih tidak ada, pemimpin di lapangan harus mengambil alih tanggung jawab.”
Di sisi lain, Maresca menegaskan bahwa musim ini tidak bisa disebut sebagai kegagalan.
Chelsea, yang masih bertahan di semifinal Liga Konferensi, hampir dipastikan gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
“Dibandingkan dua tahun terakhir, ini bukanlah kegagalan,” kata Maresca, yang baru menjalani musim pertamanya sebagai pelatih.
“Berapa kali Chelsea bermain di Liga Champions dalam dua tahun terakhir? Musim ini, kami hampir selalu berada di sana. Apakah ini kemajuan? Tentu saja ini sebuah kemajuan.”