Laga tunda pekan ke-28 Liga 1 2024/25 kembali menjadi mimpi buruk bagi Arema FC. Tim asuhan Ze Gomes harus menyerah 0-1 dari Madura United FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (24/4) malam. Gol tunggal Iran Junior di awal babak kedua memastikan Singo Edan menelan kekalahan kedua secara beruntun.
Hasil ini membuat Arema tertahan di posisi ke-8 klasemen dengan 42 poin, sementara Madura United melesat ke peringkat ke-13 dengan mengumpulkan 30 poin.
Ze Gomes: “Kami Dominasi, Tapi Kurang Efektif”
Pelatih Arema FC, Ze Gomes, mengakui timnya sebenarnya tampil cukup solid, terutama di babak pertama. Namun, gaya permainan defensif Madura United suksap mematahkan serangan mereka.
“Peluang banyak, mungkin Madura United satu kali saja menghasilkan peluang. Datang dan mereka bisa cetak gol. Jadi sekarang kita harus istirahat untuk persiapan Derbi Jatim melawan Persebaya,” ujar Ze Gomes.
Ia juga menyoroti ketajaman tim lawan yang berhasil mengubah satu peluang emas menjadi gol, sementara Arema gagal memanfaatkan banyak kesempatan yang tercipta.
Dedik Setiawan: “Kurang Fokus di Depan Gawang”
Striker Arema, Dedik Setiawan, mengakui kelemahan timnya dalam penyelesaian akhir. Ia menegaskan pentingnya evaluasi bersama tanpa saling menyalahkan.
“Pertandingan yang saya bilang kita banyak peluang, tapi kali ini kita kurang fokus, kita kurang memaksimalkan peluang itu. Saya harap teman-teman mengoreksi, jangan salah-menyalahkan, kita kalah sama-sama, menang sama-sama,” kata Dedik.
BACA JUGA: Ole Romeny: Debut Gemilang yang Menghangatkan Harga Diri Bangsa
Fokus ke Derbi Jatim: Momentum Bangkit
Kekalahan ini semakin menekan Arema FC, yang kini harus segera bangkit menghadapi laga besar Derbi Jawa Timur melawan Persebaya Surabaya, Senin (28/4) sore di stadion yang sama.
Laga ini menjadi ujian penting bagi Singo Edan untuk membuktikan mentalitas mereka. Jika kembali gagal, tren negatif ini bisa mengancam posisi mereka di papan tengah klasemen.
Arema FC harus segera menemukan solusi untuk meningkatkan efektivitas serangan dan ketahanan mental sebelum bertemu Persebaya. Jika tidak, kekalahan beruntun bisa berlanjut dan memperburuk situasi mereka di BRI Liga 1 musim ini.
Dengan dukungan suporter yang selalu setia, Arema diharapkan bisa bangkit dan mengembalikan kepercayaan diri di laga selanjutnya. Derbi Jatim bukan sekadar pertandingan biasa—ini adalah pertarungan harga diri.
