Leicester City mengumumkan perpisahan emosional dengan legenda klub Jamie Vardy yang akan hengkang setelah 13 tahun membela The Foxes. Pemain berusia 38 tahun ini memutuskan untuk melanjutkan petualangan sepak bolanya di tempat lain. Padahal ia sendiri sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah klub.
Jamie Vardy bergabung dari Fleetwood Town pada 2012 dengan harga transfer £1 juta, telah menjelma menjadi salah satu kisah sukses. Striker yang sempat bermain di level non-liga ini menjadi arsitek utama kejutan Leicester meraih gelar Premier League 2015/16. Kala itu ia berhasil mencatatkan 24 gol.
“Kepada para penggemar Leicester, saya sangat sedih hari ini akan tiba, tetapi saya tahu hari ini akan tiba pada akhirnya,” ujar Vardy dalam video perpisahan yang penuh emosi. Ia mengungkapkan bahwa Leicester akan selalu menempati bagian khusus di hatinya meski memutuskan untuk melanjutkan karier di klub lain.
BACA JUGA: Preview Barcelona vs Real Madrid: Prediksi, Berita Tim, dan Susunan Pemain
LUAR BIASA
Prestasi Vardy bersama Leicester sungguh luar biasa. Ia mencatatkan 198 gol di semua kompetisi (rekor klub), 143 gol Premier League, gelar juara liga dan Piala FA 2021. Pemain yang dikenal dengan gaya pressing tinggi dan finishing tajam ini juga mencetak rekor mencetak gol di 11 laga beruntun di Premier League musim 2015-16.
“Ini bukan pensiun. Saya ingin terus bermain dan melakukan apa yang paling saya sukai – mencetak gol,” tegas Vardy yang masih menunjukkan semangat kompetitif tinggi meski usianya sudah 38 tahun.
Pelatih Ruud van Nistelrooy memuji kontribusi Vardy: “Ia telah bertahan melalui masa sulit dan bahagia, meraih segalanya untuk klub ini.” Mantan striker Manchester United itu juga menyebut Vardy sebagai sosok yang jujur dan terbuka.
Kepergian Vardy terjadi di saat Leicester terpuruk di posisi 19 klasemen dengan 18 poin dari 33 laga. Vardy sendiri menyebut situasi terdegradasi sebagai “sangat memalukan”. Namun pengabdiannya selama 13 tahun telah mengukuhkannya sebagai salah satu legenda terbesar klub, yang kisah inspiratifnya dari pemain non-liga menjadi juara Premier League akan terus dikenang.
