Persija Jakarta menghadapi situasi unik jelang laga kandang pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/25. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini terpaksa mengalihkan venue pertandingan melawan Semen Padang. Sebelumnya bermain di Jakarta International Stadium (JIS) ke Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu (27/4/2025) malam.
Perubahan lokasi ini menjadi perhatian khusus mengingat JIS sejatinya telah menjadi identitas baru Persija. Keputusan akhir diambil setelah pertimbangan matang antara manajemen klub dan pengelola stadion. Adapun alasannya karena memprioritaskan aspek keselamatan, kenyamanan penonton, dan kualitas lapangan yang optimal.
“Manajemen Persija Jakarta sangat mengapresiasi segala upaya yang dilakukan pengelola JIS untuk memastikan fasilitas stadion tetap dalam kondisi optimal, aman, nyaman, serta memenuhi standar terbaik. Persija pun mengucapkan terima kasih kepada PT Melania Citra Permata (Mecima Pro) selaku promotor konser DAY6 atas kerelaan menggeser venue konser untuk mempersilakan Persija berlaga kontra Semen Padang,” jelas Direktur Persija Muhammad Prapanca.
BACA JUGA: Pemain Persis Solo Optimistis Menatap Laga Kontra Persita
HARAPAN
Situasi ini memunculkan harapan besar bagi Persija untuk bisa kembali ke JIS pada dua laga kandang terakhir musim ini. Pertandingan melawan Bali United (10/5) dan Malut United (25/5) diharapkan bisa menjadi momen spesial penutupan musim di kandang sejati mereka.
“Saya harap dukungan maksimal didapatkan Persija di dua laga terakhir ini. Saya harap juga hasilnya maksimal agar target empat besar tercapai,” tambah Prapanca dengan penuh harap.
Perpindahan venue ini sekaligus menguji loyalitas suporter Persija yang harus menempuh jarak lebih jauh ke Bogor. Namun, hal ini justru bisa menjadi momentum menunjukkan solidaritas The Jakmania dalam mendukung tim kesayangannya.
Dengan target finis di empat besar yang masih terbuka, setiap poin di laga kandang – di manapun digelar – menjadi sangat berharga bagi Persija untuk mengakhiri musim dengan prestasi membanggakan.