PSS Sleman terus berjuang keras untuk keluar dari zona degradasi di akhir musim ini, dengan harapan besar digantungkan pada strategi pelatih Pieter Huistra. Meski pelatih asal Belanda itu berupaya membawa perubahan positif, hasil yang diinginkan masih sulit diraih oleh tim berjuluk Super Elang Jawa.
Kekalahan 0-1 dari Dewa United FC di Stadion Maguwoharjo pekan lalu semakin memperberat tugas PSS. Tantangan berikutnya justru semakin berat, karena mereka akan berhadapan dengan pemuncak klasemen Persib Bandung pada pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/25, Sabtu (26/7).
Persib sendiri tidak meremehkan PSS, meski tim asuhan Huistra sedang dalam kondisi sulit. Pelatih Persib Bojan Hodak mengamati bahwa PSS sebenarnya tampil dominan melawan Dewa United, meski akhirnya kalah karena ketajaman lawan yang lebih baik.
“PSS Sleman terorganisasi dengan baik, mereka mencoba bermain dengan baik. Mereka sebenarnya mendominasi pertandingan melawan Dewa United, dan Dewa United beruntung bisa menang karena punya kualitas. Tapi PSS Sleman memainkan laga yang bagus, jadi kami akan menghadapi laga yang sulit,” ucap Hodak.
BACA JUGA: Preview Liverpool vs Tottenham Hotspur: Prediksi, Berita Tim, dan Susunan Pemain
Sejak ditangani Huistra, PSS telah menjalani enam pertandingan dengan hanya meraih satu kemenangan. Namun, secara taktis, tim ini menunjukkan perkembangan dalam penguasaan permainan. Hodak menyadari bahwa PSS memiliki karakter bermain yang berbeda dari kebanyakan tim di liga.
“PSS Sleman membangun serangan dari belakang. Beberapa tim memainkan bola panjang, tapi mereka berbeda, mereka mencoba bermain dari bawah. Terkadang kurang beruntung, penyelesaian akhir mereka terkadang tidak maksimal,” ucap Hodak.
Persib pun menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi PSS, terutama dalam mematikan ruang gerak pemain lawan. Hodak menekankan pentingnya mencetak gol lebih dulu dan menutup peluang serangan balik yang bisa berbahaya.
“Kami harus menemukan cara untuk mencetak gol dan memblok mereka. Jika memberikan mereka banyak ruang, mereka bisa sangat berbahaya,” sebutnya.