Paris Saint-Germain resmi menahbiskan diri sebagai raja dirgantara sepak bola dunia setelah merengkuh trofi Piala Interkontinental di Stadion Ahmad bin Ali, Qatar. Namun, di balik kemegahan trofi keenam (sextuple) tersebut, terselip kisah kepahlawanan yang nyaris tidak masuk akal dari sang penjaga gawang, Matvey Safonov.
Laga final yang mempertemukan juara Liga Champions Eropa dan kampiun Copa Libertadores, Flamengo, berlangsung sangat alot. Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak tambahan usai gol Kvicha Kvaratskhelia dibalas oleh eksekusi penalti Jorginho. Drama sesungguhnya justru baru dimulai saat wasit meniup peluit panjang tanda adu penalti dimulai.
Safonov tampil bak dinding beton di babak tos-tosan. Kiper asal Rusia ini melakukan pencapaian langka dengan mementahkan empat tendangan penalti berturut-turut dari eksekutor Flamengo: Saul Niguez, Pedro, Leo Pereira, hingga Luiz Araujo. Berkat tangan dinginnya, gol dari Vitinha dan Nuno Mendes sudah cukup untuk memastikan kemenangan 2-1 bagi Les Parisiens.
BACA JUGA:Â Kevin Diks & Borussia Monchengladbach Tumbang Di Tangan Borussia Dortmund


