Timnas Indonesia U-22, sang juara bertahan SEA Games, mengawali kiprah mereka di edisi kali ini dengan hasil minor. Garuda Muda harus mengakui keunggulan tipis Filipina setelah kalah 0-1 dalam laga pembuka Grup C. Gol tunggal yang dicetak Otu Banatao pada masa injury time babak pertama sudah cukup bagi The Azkals untuk mengamankan tiga poin krusial. Kemenangan kedua ini memastikan Filipina melaju ke babak semi-final sebagai juara Grup C.
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya pasca-pertandingan. “Hasil ini jelas kurang baik bagi kami. Jujur, di babak pertama, kami bermain tidak sesuai dengan yang kami harapkan,” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers.
Ia menyoroti momen kebobolan menjelang turun minum. “Sangat disayangkan, ada throw-in dari Filipina, dan bola itu membuat gawang kami kebobolan. Ini tidak sesuai dengan skema latihan kami, siapa harus menjaga siapa,” tambahnya. Memasuki babak kedua, timnya sudah melakukan perubahan pemain dan formasi. “Kami mendominasi penguasaan bola, namun gagal memanfaatkan peluang menjadi gol,” tutupnya.
Kekalahan ini menempatkan Timnas Indonesia U-22 di posisi kedua Grup C dengan nol poin, dan berada di peringkat ketiga dalam klasemen runner-up terbaik. Tugas berat kini menanti Rafael Struick dan rekan-rekannya menjelang laga penentuan melawan Myanmar pada Jumat (12/12) malam WIB.
BACA JUGA:Â Gol Cantik Bruno Guimaraes dari Sepakan Sudut Bawa Newcastle Kalahkan Burnley


