Setelah delapan tahun bekerja sama, Arsenal memutuskan untuk mengakhiri kemitraan sponsorship mereka dengan Visit Rwanda. Kemitraan yang terjalin sejak 2018 ini, menurut laporan bernilai lebih dari £10 juta per tahun. Keitraan ini kerap menjadi sorotan seiring meningkatnya kekerasan di wilayah timur Republik Demokratik Kongo yang berbatasan dengan Rwanda. Keputusan ini muncul meskipun kerangka perjanjian damai antara pemberontak M23 yang didukung Rwanda dan pemerintah Kongo baru saja ditandatangani.
Bersamaan dengan itu, dua klub Eropa lainnya justru memperkuat hubungan dengan Rwanda. PSG pada bulan April memperpanjang sponsor mereka hingga 2028. Sementara Atletico Madrid menandatangani kesepakatan tiga tahun untuk menampilkan logo Visit Rwanda pada seragam tim pria dan wanita mereka musim ini.
Dalam sebuah pernyataan, Arsenal menjelaskan bahwa klub dan dewan pengembangan Rwanda telah “sepakat bersama” untuk mengakhiri kerja sama tersebut. The Gunners menambahkan bahwa mereka telah “melampaui tujuan awal kemitraan”. Tujuan awalnya ialah mempromosikan konservasi, pariwisata berkelanjutan, serta mendukung ambisi Rwanda “untuk menjadi pusat olahraga internasional di Afrika”.
Richard Garlick, CEO Arsenal, menyatakan bahwa kemitraan ini memainkan peran penting dalam membantu The Gunners. “Berinvestasi dalam visi jangka panjang kami untuk memenangkan trofi-trofi utama, dengan cara yang berkelanjutan secara finansial”.
BACA JUGA: Islam Makhachev Naik ke Puncak Peringkat Pound-for-pound UFC


