Upaya mengejar kesempurnaan bisa menyita seluruh energi seorang atlet. Mereka tahu secara logis bahwa kesempurnaan itu mustahil dicapai, namun proses menuju ke sana dapat membawa mereka sampai di level tertinggi.
Craig Bellamy adalah salah satu sosok yang hidup dengan prinsip itu. Ia meragukan bahwa ada manusia atau tim yang benar-benar sempurna.
Tetapi pada Selasa (18/11) malam, ia melihat tim Wales asuhannya tampil sangat mendekati hal tersebut ketika menghancurkan Makedonia Utara dengan skor telak 7-1.
Kemenangan besar itu memastikan Wales finis sebagai runner-up di grup kualifikasi Piala Dunia mereka, sekaligus mengamankan status tuan rumah pada semifinal play-off bulan Maret mendatang.
Namun lebih dari sekadar hasil, permainan Wales menjadi sorotan utama. Mereka tampil eksplosif, menekan dengan intensitas tinggi, dan memainkan sepak bola menyerang yang cepat serta penuh kreativitas—ritme yang begitu mematikan bagi lawan.
BACA JUGA: Craig Bellamy Alami Deja Vu Jelang Wales vs Liechtenstein
Makedonia Utara sebelumnya hanya kebobolan tiga gol dari tujuh pertandingan kualifikasi. Tapi di Cardiff City Stadium, jumlah itu langsung berlipat ganda hanya dalam waktu 19 menit babak pertama sebelum akhirnya pulang dengan rasa malu.
“Saya bukan orang yang sempurna, dan saya belum pernah bertemu siapa pun yang sempurna,” ujar Bellamy.
“Tapi mungkin saya harus menarik sedikit ucapan itu, karena apa yang ditunjukkan tim hari ini hampir mencapai performa sempurna. Itu luar biasa.”
“Cara kami mengalirkan bola, timing pergerakan, semuanya tepat. Kami bahkan tidak bermain dengan striker murni—kami pakai tiga pemain nomor 10. Mereka bergerak menarik lawan, membuka ruang, dan para pemain sayap juga terhubung dengan pola itu.”
“Kami begitu rapi dalam penguasaan bola, dan itu membuat peluang-peluang bersih tercipta. Hari ini adalah salah satu momen ketika semua kesempatan itu berhasil kami tuntaskan.”


