Oleh peserta Liga Pundit: Yulian Nurdih Ahmad (@YULIANAHMAD__)
Cuap-cuap Pundit Lurah
Bundesliga akan kembali menyajikan pertandingan super sengit minggu ini dengan tim asuhan Vincent Kompany akan melakoni laga kandang menjamu juara bertahan bundesliga musim lalu yakni Bayer Leverkusen. Match yang mempertemukan Sang pimpinan liga versus Sang juara bertanhan ini akan digelar di Allianz Arena Sabtu malam besok dan tentunya publik akan menantikan sebuah drama yang cukup menghibur di laga ini. Tim Bavaria saat ini menggilas semua lawan mereka di semua kompetisi, sementara Die Werkself sedang on fire di lima laga terakhirnya.
Berada di Puncak Klasemen, menyapu bersih delapan laga sejak awal musim, menjebloskan 30 gol dan hanya kemasukan empat gol membuat publik harusnya cukup impres dengan performa Muenchen di bawah asuhan Vinny. Seolah sedang men-challenge dirinya untuk mengikuti jejak Leverkusen di musim kemarin, Vinny tak boleh dianggap sepele.
Sama-sama bertemu di momen unbeaten run
Pimpinan liga melawan juara bertahan
Hasil sampai dengan musim ini nampaknya sangat istimewa bagi Bayern Munchen. Raksasa Bavaria ini telah memenangkan setiap pertandingan musim ini dan belum tahu arti kehilangan poin atau kekalahan. Pasukan Vincent Kompany juga menang secara impresif, dengan mencetak gol secara ‘ugal-ugalan’-bahkan bertahan dengan solid. Pemain-pemain seperti Harry Kane, Michael Olise, dan Luis DÃaz menjadi bintang utama, sementara absennya Jamal Musiala mampu diatasi dengan mulus oleh Vinny. Koln menjadi korban terbaru dari mesin Bayern yang dibantai dengan skor telak 4-1. Muenchen nampaknya sangat siap merajang tamunya di depan publik allianz.
The Bavarians harus memanfaatkan keunggulan tujuh poin mereka atas Bayer Leverkusen dan menyingkirkan mereka dari perebutan gelar juara lebih awal. Bayer Leverkusen sedang dalam rentetan lima kemenangan beruntun di liga domestik. Setelah ditukangi era Erik ten Hag secara singkat, mereka menemukan stabilitas di bawah asuhan Kasper Hjulmand. Kemenangan beruntun mereka membawa Die werkself ke posisi kelima klasemen. Setelah dibantai PSG 7-2 di kandang sendiri dalam pertandingan Liga Champions, mereka butuh sesuatu yang istimewa dari para bintang mereka untuk mengakhiri rekor 100% Bayern Munchen musim ini dan tetap menjaga jarak dari tim Bavaria tersebut.
Performa & Statistik

Kekuatan dan performa klub:
- Hasil dominan yang dilakoni oleh The Bavaria menunjukkan Bayern Munchen akan menang mudah setelah menyapu bersih 8 laga sejak awal musim juga kemenangan-kemenangan manis di liga champions
- FC Bayern Munchen mencatat rekor sempurna dengan tingkat kemenangan 100% setelah memenangkan semua 8 pertandingan yang telah dimainkan. Keunggulan dominan mereka tercermin pada lini serang dan pertahanan dimana mereka telah mencetak total 30 gol dan hanya kebobolan 4 gol, menghasilkan selisih gol yang luar biasa yaitu +26.
- Secara rata-rata, Munchen mencetak 3.75 gol dan hanya kebobolan 0.50 gol per pertandingan, dengan rata-rata total gol dalam pertandingan mereka mencapai 4.25. Fakta menarik lainnya menunjukkan bahwa tim ini mencetak gol setiap 24 menit dan mampu menjaga clean sheets (tidak kebobolan) dalam 63% pertandingan mereka, serta tidak pernah gagal mencetak gol. Penyerang utama seperti Harry Kane memimpin dengan rata-rata 1.60 gol per 90 menit.
- Performa mereka sangat kuat baik saat bermain di kandang (rata-rata mencetak 4.25 gol) maupun tandang (rata-rata mencetak 3.25 gol).
- Bayer Leverkusen akan berusaha keras untuk memberikan perlawanan sengit kepada tuan rumah, mengingat mereka memiliki rekor tandang tak terkalahkan terpanjang di lima divisi teratas Eropa. Terakhir kali mereka menelan kekalahan tandang adalah pada Mei 2023.
- Bayer 04 Leverkusen menunjukkan performa yang Kuat dan telah memainkan 8 pertandingan dengan tingkat kemenangan 63% (5 kemenangan) dan memiliki total 17 poin.
- Lini serang Leverkusen cukup produktif dengan total 18 gol dicetak, sementara lini pertahanan mereka kebobolan
- 11 gol, menghasilkan selisih gol +7. Secara rata-rata, mereka mencetak 2.25 gol per pertandingan dan kebobolan 1.38 gol per pertandingan. Fakta menarik dari Leverkusen adalah tingginya persentase pertandingan di mana Kedua Tim Mencetak Gol dan rata-rata total gol mereka per pertandingan adalah 3.63.
- Tim ini mencetak gol setiap 40 menit, namun kebobolan setiap 65 menit. Selain itu, mereka hanya gagal mencetak gol dalam 25% dari total pertandingan.
Kabar Pemain
Bayern Munchen diperkirakan akan melanggeng tanpa kesulita berarti meskipun sedang ada beberapa pemain harus menepi karena cedera. Pemain tim nasional Jepang Hiroki Ito belum bisa turun ke lapangan sejak sejak Maret, karena bek tersebut masih berjuang untuk pulih dari masalah kakinya. Mereka juga akan bermain tanpa Alphonso Davies , yang telah mengalami cedera lutut sejak Maret. Sedangkan Jamal Musiala yang harus absen jangka panjang, hingga Desember mendatang.
Harry Kane akan memimpin lini serang tim Bavaria dan sudah pasti akan menuntaskan insting haus golnya, melanjutkan tren golnya yang gemilang. Faktanya. Ia hanya gagal mencetak gol dalam tiga pertandingan musim ini, ketika melawan Mönchengladbach, Augsburg, dan Andorra.
Sebaliknya, Leverkusen akan bermain tanpa Ezequiel Fernandez, Palcaios, Nathan tella dan Malik Tilman. Nama-nama ini diragukan tampil pada laga esok dikarenakan cedera. Gelandang Nigeria Nathan Tella harus abesn selama dua bulan terakhir, melawan cedera lutut sedangkan Malik Tillman karena faktor cedera hamstring.
Schick diperkirakan akan mengisi posisi nomor 9 menggantikan Christian Kofane. Eliesse Ben Seghir akan mengincar posisi starter menggantikan Jonas Hofmann. Lini tengah dan pertahanan lainnya akan tetap sama, karena Hjulmand berharap dapat menembus pertahanan Bayern dengan kecepatan tinggi di sisi sayap.
ada apa dengan Kompany?
Di bawah kepemimpinan Vincent Kompany, Bayern Munchen telah berevolusi menjadi tim yang tidak hanya mendominasi Bundesliga secara statistik, tetapi juga secara struktur permainan. Musim ini, mereka benar-benar sistem yang bekerja dengan presisi.
Kompany membawa filosofi yang menggabungkan penguasaan bola tinggi dengan efisiensi vertikal. Tidak lagi hanya mengandalkan individual brilliance, tetapi membangun serangan dari bawah dengan pola yang terukur. Formasi dasar 4-2-3-1 kerap berubah menjadi 3-2-5 saat menyerang, dengan satu fullback masuk ke tengah sebagai inverted wingback dan satu tetap melebar untuk menciptakan overload.
Joshua Kimmich menjadi poros distribusi, mengatur ritme dan arah serangan. Di depannya, Leon Goretzka atau Pavlović mendukung transisi dan duel fisik. J
Michael Olise menambah dimensi baru di sisi kanan, sementara Harry Kane tak hanya piawai sebagai mesin gol, namun jago menjadi titik sentral yang tak kerap membuka ruang bagi runner dari lini kedua.
Di fase bertahan, Munchen menerapkan pressing tinggi dengan struktur 4-4-2. Mereka memicu tekanan saat lawan mengirim umpan ke gelandang, dan melakukan counter-press segera setelah kehilangan bola. Efektivitas mereka dalam merebut bola
kembali menjadi salah satu kunci dominasi musim ini.
Transisi Taktik Leverkusen: Dari Era Alonso ke Sentuhan Hjulmand
Selama musim 2024-2025, Bayer Leverkusen terus membangun fondasi sukses yang diletakkan oleh mantan manajer Xabi Alonso, meskipun dengan beberapa perubahan di bawah pelatih kepala baru Kasper Hjulmand. Sambil mempertahankan prinsip-prinsip inti penguasaan bola yang lancar, permainan posisional, dan tekanan tinggi, tim asuhannya telah menunjukkan variasi taktik yang lebih banyak dan penekanan baru pada perkembangan di lini tengah.
Sang pelatih memainkan Variasi formasi yang lebih besar musim ini, termasuk mencoba formasi dengan empat bek di beberapa pertandingan, serta beradaptasi berdasarkan kualitas tim lawan. Meskipun awal musim kurang mulus, mereka telah menemukan ritmenya dan terus menjadi ancaman tim-tim Bundesliga.
Bayern Munchen datang ke laga ini dengan status tak tergoyahkan bak mesin kemenangan yang tak hanya efisien, tapi juga estetis. Di bawah Vincent Kompany, mereka bukan sekadar kuat namun seperti sistem yang berjalan dengan presisi. Sayangnya, Bayer Leverkusen bukan lawan sembarangan. Tim asuhan Kasper Hjulmand membawa semangat disruptif, fleksibilitas taktik, dan keberanian untuk bermain terbuka bahkan di Allianz Arena.
Ini adalah ujian karakter, kedalaman taktik, dan mentalitas. Bayern ingin mempertahankan supremasi, Leverkusen ingin membuktikan bahwa mereka bukan sekadar penantang karbitan. Dengan kualitas individu dan struktur permainn yang lebih matang, Bayern tetap difavoritkan. Namun, jika Leverkusen mampu menahan tekanan awal dan memanfaatkan transisi dengan efektif, kejutan bukan hal yang mustahil.
Prediksi Skor :
Bayern Munchen 3 – 0 Bayer04 Leverkusen Peluang Menang :
Munchen 78 %
Imbang 11%
Leverkusen 11%
Munchen (4-2-3-1): Neuer; Boey, Upamecano, Tah, Laimer; Kimmich, Pavlovic; Olise, Gnabry, Diaz; Kane
Dengan kualitas pemain seperti ini, Munchen kemungkinan besar mengadopsi formasi menyerang dan fleksibel, seperti 4-2-3-1 atau 4-3-3, yang memaksimalkan penetrasi sayap dan produktivitas striker mereka
Leverkusen (3-4-3): Flekken; Quansah, Bade, Tapsoba; Arthur, Andrich, Garcia, Grimaldo; Hofmann, Poku; Schick
Leverkusen sering bermain dengan formasi yang menekankan penguasaan bola dan serangan balik yang cepat, paling sering menggunakan 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang memanfaatkan lebar lapangan


