Malick Thiaw langsung menjelma menjadi idola baru bagi para suporter Newcastle United. Kecintaan ini diekspresikan dengan cara unik dan penuh gairah: sebuah nyanyian baru di tribun yang diadaptasi dari lagu terkenal Italia, “Bella Ciao.”
Nyanyian ini, yang kini terdengar baik di kandang maupun tandang, mengejutkan sang pemain. Pemain berusia 22 tahun itu mengaku takjub dengan penghormatan tersebut.
Sambil tertawa, ia berujar, “Saya tidak tahu siapa yang menciptakannya, tetapi mereka telah melakukan pekerjaan yang hebat. Keluarga dan teman-teman saya tidak percaya ketika mendengarnya. Bahkan, di ruang fisioterapi, para pemain sekarang menyanyikannya.”
BACA JUGA: Maccabi Tel Aviv Pastikan akan Menolak Tiket Pembagian dari Aston Villa
Hubungan kuat dengan para penggemar terbentuk seiring peningkatan performanya di lapangan. Thiaw menunjukkan penampilan konsisten bersama Sven Botman, mencatatkan tingkat keberhasilan umpan mencapai 93% dan rata-rata lebih dari lima kali pemulihan per pertandingan. Ia juga terlihat semakin percaya diri dalam menguasai bola.
Pelatih Eddie Howe memuji dampak instan Thiaw di tim. “Malick telah berintegrasi dengan sangat cepat. Itu pujian terbesar yang bisa saya berikan kepadanya. Dia sudah merasa nyaman dengan rekan-rekan setimnya,” kata Howe.
Sementara itu, di Italia, mantan klubnya, AC Milan, kemungkinan mulai merasakan penyesalan. Keputusan Milan merekrut De Winter dan mempromosikan pemain muda sebagai pengganti Thiaw, setelah kehilangan opsi pemain yang lebih mapan, kini menimbulkan rasa ingin tahu dan mungkin sedikit rasa kehilangan di kalangan publik sepakbola Italia.
