Graham Potter, mantan manajer West Ham, sedang dalam proses menerima sebuah tantangan baru dalam karier kepelatihannya. Pria berusia 50 tahun itu telah ditawari posisi sebagai pelatih kepala tim nasional Swedia. Ia akan dikontrak jangka pendek yang bertujuan membangkitkan kembali upaya kualifikasi Piala Dunia mereka yang sedang goyah. Potter dikabarkan telah menyatakan kecintaannya terhadap negara tersebut dan minatnya pada jabatan tersebut, sehingga proses diskusi pun berlangsung dengan cepat.
Lowongan pelatih kepala Swedia terbuka setelah Jon Dahl Tomasson dipecat menyusul kekalahan 1-0 dari Kosovo pada hari Senin. Kekalahan tersebut membuat harapan lolos otomatis dari grup mereka menjadi mustahil. Dalam dua pertandingan tersisa, Swedia akan bertandang ke Swiss sebelum menjamu Slovenia. Mereka berusaha mengejar posisi kedua Kosovo yang mengumpulkan tujuh poin di Grup B. Meski demikian, tim masih memiliki peluang mencapai babak play-off melalui performa solid mereka di Nations League 2024-25, di mana mereka berhasil memuncaki grup.
BACA JUGA: Kehilangan Trent Alexander-Arnold Berdampak Besar untuk Liverpool
Graham Potter sendiri sedang tidak menangani klub sejak dipecat West Ham pada akhir September akibat awal musim yang mengecewakan. Lima kekalahan dalam enam pertandingan di musim 2025-26 telah membuat The Hammers terpuruk di zona degradasi. Secara keseluruhan, ia hanya meraih enam kemenangan dari 23 pertandingan sejak bergabung dengan klub London timur itu pada Januari.
Namun demikian, reputasinya di Swedia tetap bersinar berhasil prestasi gemilangnya bersama Ostersund. Selama empat musim, ia berhasil memberikan tiga promosi yang membawa klub tersebut dari divisi keempat hingga ke divisi utama, sekaligus memenangkan piala domestik pada tahun 2017. Jejak kesuksesan juga sempat ia raih bersama Brighton dan Swansea City sebelum akhirnya bergabung dengan Chelsea pada tahun 2022, meski harus diakui ia kemudian dipecat dari Stamford Bridge setelah tujuh bulan bertugas.
