Oleh peserta Liga Pundit: Pandu Pargawinata (@pargawinata)
Bundesliga akan kembali bergulir akhir pekan ini setelah minggu lalu rehat sejenak untuk laga International. Dan tidak tanggung-tanggung, laga panas antara peringkat dua terbaik liga langsung akan disajikan. Pertemuan antara Bayern Munchen dan Borrusia Dortmund akhir pekan ini, bukan hanya untuk memperebutkan tiga poin, tapi juga menjadi ajang adu gengsi, karena keduanya adalah rival di kompetisi sepakbola Jerman. Laga bertajuk Der Klassiker ini di prediksi akan berlangsung sengit dan ketat.
Bukan tanpa sebab, baik Munchen ataupun Dortmund menjadi dua tim di Bundesliga yang belum terkalahkan musim ini. Munchen memegang rekor fantastis dengan 6 kemenangan dari 6 laga. Sementara Dortmund punya 4 kemenangan dan 2 imbang dari 6 laga. Hasil ini , membuat keduanya hanya terpaut empat poin saja, Dengan Munchen ada di puncak klasemen.
Dengan hanya berjarak empat poin, tentu bagi Dortmund kemenangan akan membuat mereka menempel ketat Munchen. Sebaliknya bagi Munchen, kemenangan akan memperlebar jarak dan membuat mereka semakin nyaman di puncak. Kepentingan untuk saling menjaga jarak inilah, yang akan membuat laga ini berpotensi seru dan saling serang.
Menghentikan Harry Kane
Jika ingin menang, salah satu nama yang harus di waspadai Dortmund adalah Harry Kane. Striker milik timnas Inggris ini sudah mencetak 11 gol dan 3 assist hanya dari 6 laga di Bundesliga. Tentu ini adalah catatan yang menakutkan bagi Defender manapun. Namun Dortmund, punya Gregor Kobel yang sejauh ini cukup solid menjaga gawang, dan sudah mengoleksi 4 clean sheets dengan hanya kebobolan 4 gol.
Berdasarkan data statistik FotMob, dari empat gol yang bersarang di gawang Kobel, 7 tendangan di arahkan ke sisi kanan gawangnya, dan 3 kali gagal di antisipasi. Sementara 7 tendangan yang di arahkan ke sisi kirinya, hanya 1 yang gagal di antisipasi. Ini berbanding terbalik dengan catatan gol Harry Kane. Dimana dari 11 gol yang di cetak, 8 gol bersarang di kiri gawang lawan, dan 2 gol bersarang di kanan gawang lawan dan sebuah gol dari tengah. Artinya sisi gawang yang menjadi lumbung gol Kane adalah sisi yang paling kuat di jaga oleh Kobel. Hal ini menjadi sebuah catatan positif bagi Kobel, untuk bisa menjinakan Kane.

Picture : Statistik antisipasi gol Gregor Kobel (Kiri) vs arah tembakan dan gol Harry Kane (Kanan), Source : FotMob
Namun, bukan hanya Harry Kane yang perlu di waspadai dari Munchen. Serge Gnabry, Michael Olise, dan Luis Diaz sama berbahayanya dengan Kane. Ketiganya, selain menjadi pendukung Kane dengan suplai asssits, juga menjadi produsen gol bagi Munchen dengan hasil 11 gol dan 9 assists. Dan dari ketiganya, statistik Luis Diaz yang paling bagus sejauh ini, dengan sumbangan 5 gol dan 4 assists. Alumni Premier League ini, seolah tidak butuh aklimatisasi dengan atmosfer Bundesliga. Tentu ini akan menjadi tugas berat bagi Waldemar Anton, Nico Schlotterbeck, dan Ramy Bensebaini untuk menghentikan para penyerang Munchen.
Batu Sandungan Munchen
Dortmund berpotensi menyulitkan Munchen. Karena dari lima pertemuan terakhir, Dortmund mampu menang sekali, dan musim lalu berhasil dua kali menaham imbang Munchen. Sementara dua kemenangan terkahir Munchen terjadi pada tahun 2023. Artinya di tiga pertemuan terakhir, Dortmund kerap menjadi batu sandungan Munchen.

Picture : 5 pertemuan terakhir Bayern Munchen dan Borussia Dortmund, Source : FotMob
Tentunya, dengan performa yang masih sempurna di liga, Munchen berpotensi memutus hasil kurang bagus di pertemuan mereka akhir pekan nanti. Sementara Dortmund harus tetap percaya diri, jika ingin meneruskan catatan tak terkalahkan dari Munchen.
Adu taktik Dua Raksasa Jerman
Sejak Niko Kovac di tunjuk Dortmund untuk menjadi pelatih baru, Formasi 3-4-2-1 langsung di jadikan andalan Dortmund. Hasilnya, Dortmund menjadi lebih seimbang dalam transisi menyerang dan bertahannya. Struktur 3-4-2-1 yang memang sudah built-in balance, dimana begitu kehilangan bola, wing-back langsung turun, membuat back-three menjadi back-five hanya dalam hitungan detik. Kepadatan itu memaksa lawan mengalirkan serangan ke sayap, area di mana Dortmund bisa melakukan pressing trap dengan tiga bek plus satu pivot.
Formasi ini juga membuat Dortmund dapat menghasilkan gol+assists dari setiap lininya. Walaupun fokus serangan tetap akan mengarah ke tiga pemain depan yang sama tajamnya. Serhou Guirassy, Maximilian Beier, dan Karim Adeyemi, menjadi komposisi penyerang yang sejauh ini menjadi mesin gol Dortmund dengan catatatan total 7 gol dan 3 assists dari ketiganya.
Tidak jauh berbeda dengan Vincent Kompany, sejak musim lalu ketika membawa Munchen juara Bundesliga, formasi 4-2-3-1 kerap di jadikan andalan. Dan musim ini, dengan kedatangan Luis Diaz dari Liverpool, menjadikan serangan Munchen lebih berbahaya. Aksinya di sisi kiri Munchen, sering kali mampu menarik pemain belakang lawan, sehingga Harry Kane bisa menjadi lebih bebas untuk memburu bola.
Perbedaannya dengan Dortmund, Vincent Kompany menerapkan taktik yang lebih agresif dalam menyerang dan pressing yang tinggi. Ini terbukti dari torehan 25 gol dari enam kali main di Bundesliga. Dan memang, dari segi kualitas pemain, Munchen masih sedikit lebih unggul dari Dortmund. Namun, jika Dortmund dapat mematikan pergerakan para pemain depan Munchen, itu akan menyumbat produksi gol Munchen. Karena sejauh ini Munchen hanya berpusat pada pemain depan untuk membuat gol.


Picture : Persebaran gol+assists Bayern Munchen (Kiri) dan Dortmund (Kanan), Source : FotMob
Sulit menang di Allianz Arena
Bagi Dortmund, Allianz Arena bukanlah tempat yang mudah untuk mendapatkan tiga poin. Musim lalu Dortmund hanya berhasil menahan imbang Munchen 2-2 di Allianz Arena. Terakhir kali Dortmund meraih kemenangan adalah pada Maret 2024 dimana mereka berhasil menang 0-2. Dan akhir pekan nanti,
Die Borussen, akan kembali menantang Die Roten di tempat yang sama, Allianz Arena. Tentunya, ini bisa menjadi salah satu faktor yang bisa membuat misi tiga poin Dortmund buyar.
Ditambah, Munchen tengah mengganas, membuat persentase Dortmund untuk mencuri tiga poin mengecil. Rekor kandang Munchen pun sejauh ini masih mulus dengan sapu bersih kemenangan dari tiga laga, serta mengemas 15 gol tanpa kebobolan satu gol pun. Sementara Dortmund, membukukan dua kemenangan dan satu hasil imbang dari laga tandangnya. Menghasilkan 7 gol dan kebobolan 4 gol di laga tandangnya.
Niko Kovac dan tim, perlu mencari racikan yang pas guna meredam keganasan Munchen di kandangnya. Motivasi dan keinginan kuat untuk tetap berada di jalur persaingan juara dengan Munchen, mungkin bisa menjadi faktor X lainnya, yang bisa membuat segala rekor buruk dan catatan impresif Munchen di kandang bisa di patahkan. Meski sebelumnya Schlotterbeck dan Guirassy di ragukan tampil karena cedera saat tugas negara, namun Niko Kovac sudah mengkonfirmasi kalau keduanya siap tampil lawan Munchen.
Penutup
Kemenangan akan mengantarkan Munchen dalam jarak aman serta posisi nyaman di puncak klasemen. Sementara bagi Dortmund, kemenangan berarti Jarak aman untuk mengejar Munchen agar tidak di puncak sendirian. Jadi patut dinantikan, siapa yang akan berada di jarak aman, untuk bersaing menjadi yang teratas di tanah Jerman.
Prediksi Line up :
Bayern Munchen (4-2-3-1): Neuer; Laimer, Tah, Upamecano, Boey; Goretzka, Kimmich; Diaz, Gnabry, Olise; Kane.
Borrusia Dortmund (3-4-2-1): Kobel; Bansebaini, Schlotterbeck, Anton; Svensson, Nmecha, Sabitzer, Couto; Beier, Adeyemi; Guirassy.
Prediksi : Bayern Munchen 2 – 1 Borrusia Dortmund Munchen Menang : 60 %
Imbang : 20 %
Dortmund Menang : 20 %