Oleh peserta Liga Pundit: M Iqbal Harisuddin (@m_iqbalhrs)
Big Match akan tersaji di Bundesliga pekan ini, kali ini akan mempertemukan dua raksasa sepakbola Jerman yang belum terkalahkan dalam panggung Der Klassiker. Bayern München akan menjamu tamunya Borussia Dortmund dalam lanjutan pekan ke-7 Bundesliga di Allianz Arena, Munchen, Sabtu (16/10/2025), pukul 23.30 WIB.
Dalam laga Der Klassiker ke 138 ini, Bayern München dan Dortmund akan saling mematahkan rekor unbeaten masing-masing mereka di musim ini. Bayern tampil sempurna pada musim ini dengan memenangi seluruh enam pertandingan liga dan hanya kebobolan tiga gol. Sementara Dortmund tertinggal empat poin di belakang mereka, dengan perolehan empat kemenangan dan dua hasil imbang.
Dortmund harus bertandang ke Allianz Arena tanpa beberapa pemain kuncinya diantaranya adalah Aaron Anselmino, Emre Can, Serhou Guirassy juga diragukan tampil karena cedera yang menimpanya saat international break kemarin. Begitu pula bagi tuan rumah, mereka harus tampil dihadapan publik sendiri tanpa beberapa pemain pentingnhya yaitu Alphonso Davies, Hiroki Ito, Jamal Musiala, Josip Stanisic, dan Raphael Guerreiro karena cedera.
Performa dan Rekor Pertemuan Klub
Pertandingan hari Sabtu besok akan menjadi edisi ke-138 dari apa yang sekarang dikenal sebagai Der Klassiker. Sejak Bundesliga diciptakan pada tahun 1963, belum pernah ada pertandingan lain yang dimainkan sesering ini dalam sepak bola profesional Jerman. Bayern mendominasi head-to-head dengan 67 kemenangan berbanding 33 untuk Dortmund, ditambah 37 hasil imbang. Namun, The Reds belum pernah mengalahkan The Black-and-Yellows dalam tiga pertemuan terakhir (dua seri, satu kekalahan) – sebuah rekor yang buruk yang perlu diputus oleh tuan rumah.
Secara statistik, Bayern München tampil sangat impresif di bawah asuhan Vincent Kompany. Bukan tanpa alasan, dari 10 laga di semua kompetisi yang telah dimainkan–DFL Supercup, Bundesliga, Liga Champions dan DFB Pokal– di musim ini, Bayern berhasil mencatatkan 100% kemenangan dengan mencatatkan 38 gol dan hanya 8 kali kebobolan.

Di Bundesliga sendiri, dari 6 laga yang telah dimainkan mereka berhasil memenangkan semua laga dengan mencatatkan total 25 gol dari 16,4 expected goals (xG). Jumlah gol tertinggi yang pernah tercatat di tahap musim Bundesliga ini. Mereka telah mencetak setidaknya tiga gol dalam setiap pertandingan dari 6 laga terakhir mereka. Sedangkan dari sisi pertahanan, lawan hanya mampu menghasilkan total 3 gol dari 3,2 expected goals against (xGA) dari total 6 laga.
Jika digabungkan, Bayern München memiliki xG Difference (xG Diff) sebesar +13,2 artinya selisih yang dihasilkan dari peluang yang mereka ciptakan (xG) dengan peluang yang mereka berikan ke lawan (xGA). Angka positif ini berarti dalam 6 laga awal, selain super produktif dalam hal mencetak gol, Bayern München juga punya pertahanan sangat solid yang terbukti mencatatkan clean sheet sebanyak 4 kali dan hanya kebobolan 3 gol dari 6 laga.

Pertandingan Bundesliga yang telah dimainkan Bayern Munchen
(Sumber: Fbref)
Sementara itu, Borussia Dortmund musim ini start dengan sangat baik, berada di posisi 2 klasemen Bundesliga dengan meraih 5 kemenangan dan 2 kali imbang. Di Liga Champions pun Dortmund belum terkalahkan, mereka berhasil mencatatkan satu kemenangan melawan
Atletic Bilbao dan satu hasil imbang melawan Juventus. Di semua kompetisi yang telah dilalui musim ini–DFB Pokal, Bundesliga dan Liga Champions–Dortmund di bawah asuhan Niko Kovač juga belum merasakan sekalipun kekalahan.
Dari 6 laga awal Bundesliga, mereka mencatatkan total 12 gol dari 10,1 xG. Sementara itu lawan mampu menghasilkan total 4 gol dari 5,1 expected goals against (xGA) dari total 6 laga. Jika digabungkan, Dortmund memiliki xG Difference (xG Diff) sebesar +5,0 artinya kemampuan menciptakan peluang Dortmund sangat baik, di sisi lain pertahanan mereka juga sangat solid. Berhasil mencatatkan 4 cleansheet dan hanya kebobolan 4 kali dalam 6 laga.

Pertandingan Bundesliga yang telah dimainkan Dortmund
(Sumber: Fbref)
Prediksi Starting Line-up


Prediksi susunan pemain Bayern München dan Dortmund
(Sumber: FotMob Lineup Builder)
Di atas kertas The Bavarian diperkirakan akan menggunakan formasi yang sama seperti laga sebelumnya yaitu 4-2-3-1, dimana duet Jonathan Tah dan Dayot Upamecano akan menjadi tumpuan di lini belakang, Sementara pos bek kiri dan kanan akan diisi oleh Konrad Laimer dan Sacha Boey yang bisa dipastikan kembali starter karena permainannya yang konsisten dalam beberapa laga sebelumnya. Leon Goretzka dan Joshua Kimmich akan menjadi double pivot andalan untuk mengawal lini tengah. Serge Gnabry kemungkinan akan kembali dipercaya menjadi gelandang serang karena telah bermain baik di beberapa laga. Sementara itu koridor sayap akan diisi oleh dua winger skillfull yaitu Olise dan Luis Diaz, mereka yang akan mengeksploitasi lini pertahanan Dortmund. Ujung tombak akan diisi oleh mesin gol The Bavarian musim ini yaitu Harry Kane.
Sementara itu, Dortmund akan diprediksi menggunakan formasi 3-4-2-1. Di mana lini belakang akan diisi oleh Trio bek tangguh Dortmund yaitu Ramy Bensebaini-Nico Schlotterbeck-Waldemar Anton. Di pos wingback kanan dan kiri akan diisi oleh Daniel Svensson dan Yan Couto. Sementara untuk double pivot akan diisi oleh Felix Nmecha dan Marcel Sabitzer. Di pos gelandang serang akan diisi oleh dua pemain yaitu Maximilian Beier dan Karim Adeyemi. Sementara Ujung tombak ada diisi oleh top skor Dortmund musim ini yaitu Serhou Guirassy.
Prediksi Jalannya Pertandingan
Di bawah asuhan Vincent Kompany, Bayern Munchen berevolusi menjadi tim yang bisa dibilang memiliki performa terbaik di Eropa. Bayern saat ini rata-rata telah melepaskan sekitar 18,83 tembakan per 90 menit dan rata-rata mencetak 4,17 gol per 90 menit di laga Bundesliga musim ini. (Fbref)
Pada saat fase build-up, formasi awal 4-2-3-1 akan berubah menjadi 2-4-4. Dan ketika menyerang formasi akan menjadi ultra offensif 2-2-6.

Shape build-up Bayern Munchen
(Sumber: RCTI)
Build-up mereka akan tergantung pada dua bek mereka yaitu Upamecano dan Tah, serta dua gelandang mereka yaitu Kimmich dan Goretzka. Kimmich juga kadang sering turun ke lini pertama untuk melakukan umpan-umpan progresi. Dua wingback mereka yaitu Laimer dan Boey akan naik untuk membantu overload di depan. Mereka tidak selalu melakukan overlap–bergerak ke luar– tapi juga kadang melakukan underlap–bergerak ke dalam, tujuannya sama untuk membuat situasi unggul jumlah di sisi sayap.
Kompany juga sering menggunakan koridor sayap untuk membuat situasi menjadi 2v1, dimana Olise dan Boey sering melakukan rotasi posisi, Boey bisa melakukan overlap atau underlap, ini dilakukan untuk menyulitkan fullback lawan saat bertahan.
Aspek lain dari Bayern asuhan Kompany adalah sering melakukan overload di area tertentu atau satu sisi lapangan, kemudian beralih ke sisi yag lain. Bayern menciptakan 45% golnya sejauh ini dari switch play. Mereka memanfaatkan overload dengan permainan di ruang antar lini. Dengan banyaknya pemain di lini depan, akan membuat opsi umpan-umpan pendek lebih mudah.

Overload di salah satu sisi oleh Bayern Munchen
(Sumber: X @statocastgaurav)
Di bawah asuhan Kompany, Bayern juga menjadi Klub yang memiliki pendekatan yang lebih fleksibel. Mereka bisa bermain dengan possesion-based dan juga bermain dengan direct play. Selain itu yang paling terlihat saat fase menyerang adalah posisi Harry Kane sebagai striker. Harry Kane sering drop yang cukup dalam untuk menjemput bola. Inilah yang kadang membuat bingung bek tengah lawan untuk mengawalnya.

Posisitioning Harry Kane yang sering membingungkan lawan
(Sumber: The Athletic FC)
Ketika Bek tengah lawan terpancing untuk mengikuti Kane, maka akan tercipta ruang kosong di tempat yang ditinggalan. Inilah yang dimanfaatkan pemain-pemain Bayern dari lini kedua untuk mengisi ruang antar lini dan menciptakan peluang dari situasi tersebut.
Sementara itu, Bayern Munchen yang akan dominan bermain penguasaan bola di laga besok, akan membuat keuntungan untuk Dortmund untuk bermain lebih reaktif dan pragmatis, mereka akan sering menggunakan counter attack dengan memanfaatkan kecepatan Karim Adeyemi dan Serhou Guirassy.

Dalam formasi 3 bek mereka, winger mereka yaitu Karim Adeyemi dan Max Beier alih alih bergeser ke tengah untuk menciptakan ruang bagi Bek sayap untuk melakukan overlap, mereka akan tetap berada di posisi yang tinggi. Dimana Guirassy yang akan drop ke lini tengah, kemudian akan berlari ke kotak penalti. Bek tengah sayap mereka, biasanya Remy Bensebaini dan Waldemar Anton, bertugas melakukan progresi bola ke depan.
Salah satu perkembangan yang sangat pesat di bawah asuhan Kovac adalah Karim Adeyemi. Beberapa tahun lalu, perkembangannya tampak tersendat, dan Dortmund dikabarkan akan menjualnya pada bursa transfer musim panas 2024. Ia bertahan dan sering dicadangkan oleh Jamie Gittens di awal musim, tetapi menikmati kebangkitan di akhir tahun setelah kedatangan Kovač. Kini ia menjadi pilihan utama, dan ia telah menjadi salah satu penyerang paling produktif di eropa.
Sejak perubahan formasi menjadi 3-4-3, pertahanan Dortmund sangat baik. Mereka adalah pertahanan terbaik setelah Bayern Munchen, hanya kebobolan 1 gol dalam 5 pertandingan terakhir, dan hanya kebobolan 0,85 xG per 90 menit secara total.

Sementara itu sisi penyerangan mereka juga bagus, Kovač jelas lebih mengutamakan struktur daripada kehebatan menyerang sejauh musim ini, dan hasilnya bagus. Pressing mereka—terutama dari Adeyemi dan Beier—sangat baik dalam menciptakan tembakan xG tinggi. Serangan mereka juga cukup rata-rata. Kabar baiknya adalah mereka tentu tidak akan menghadapi pertahanan blok bawah yang solid dari Bayern Munchen, meskipun kabar buruknya jelas mereka akan bermain melawan Bayern Munchen.
Bayern belum pernah menghadapi tim seperti Dortmund musim ini — tim dengan formasi 3-4-3 yang handal dalam menekan, tetapi mengutamakan menjaga bentuk permainan yang solid, dan memiliki penyerang atletis yang mampu memanfaatkan behind the line lawan. Mereka adalah tipe tim yang, secara teori, seharusnya cukup merepotkan Bayern.
Namun ada beberapa masalah yang dihadapi Dortmund yaitu kesenjangan pemain bintang dan juga permasalahan menghadapi bola mati, beberapa kali Dortmund terlihat lemah saat menghadapi bola mati.
“Kami telah bertahan dengan baik belakangan ini, tetapi kami juga perlu menyerang di Munich. Kami berhasil meraih satu poin di sana dalam pertandingan sepak bola yang hebat. Jika kami bisa mengulangi penampilan itu, kami akan membawa pulang sesuatu lagi.” Ujar Kovac saat Konferensi Pers sebelum laga melawan Bayern Munchen. Borussia Dortmund
Duel Striker Haus Gol: Harry Kane vs Serhou Guirassy

Statistik Serhou Guirassy vs Harry Kane dalam 365 hari terakhir
(Sumber: Fbref)
Statistik dalam radar chart memperlihatkan perbedaan mendasar antara dua penyerang yang menjadi pusat perhatian jelang Der Klassiker. Harry Kane menonjol di aspek distribusi dan keterlibatan dalam build-up. Persentase umpan progresif, akurasi operan, dan jumlah sentuhannya di sepertiga tengah lapangan menunjukkan peran yang jauh lebih kompleks dari sekadar finisher. Kane berfungsi sebagai penghubung antar lini, membantu Bayern mengatur tempo dan menciptakan keunggulan posisi sebelum menyerang kotak penalti.
Serhou Guirassy berada di sisi spektrum yang berbeda. Angka non-penalty xG dan goals miliknya berada di level elite, menandakan efektivitas tinggi dalam memanfaatkan peluang. Ia jarang terlibat dalam proses panjang penguasaan bola, tetapi sangat efisien ketika berada di area berbahaya. Guirassy adalah tipe penyerang yang membutuhkan sedikit peluang untuk menghasilkan dampak besar, terutama ketika timnya bermain lebih langsung.
Kontras gaya ini bisa menjadi titik krusial dalam laga. Bayern akan bergantung pada kemampuan Kane menurunkan posisi, menarik bek, dan membuka ruang bagi gelandang serang yang datang dari lini kedua. Dortmund, di sisi lain, akan berusaha memaksimalkan kemampuan Guirassy menyerang ruang di belakang garis tinggi Bayern. Dalam pertandingan yang sering ditentukan oleh detail kecil, keseimbangan antara kontrol dan eksekusi di kotak penalti kemungkinan akan menjadi pembeda utama.
Penutup
Der Klassiker kali ini bukan sekadar laga untuk memperebutkan tiga poin. Ini adalah ujian identitas bagi dua tim yang sedang meniti arah baru di bawah pelatih muda dengan filosofi yang kontras. Vincent Kompany membangun Bayern München sebagai mesin yang efisien dan cair dalam setiap fase permainan, sementara Niko Kovač menata Borussia Dortmund menjadi tim yang disiplin secara struktur namun eksplosif saat menyerang balik.
Keduanya sama-sama belum tersentuh kekalahan, tetapi hanya satu yang bisa mempertahankan status itu setelah peluit panjang berbunyi. Allianz Arena akan menjadi panggung tempat tak hanya rekor yang dipertaruhkan, melainkan juga gengsi, reputasi, dan kepercayaan diri menuju fase penting musim ini.
Apakah Bayern akan menegaskan dominasinya di bawah era baru Kompany, atau justru Dortmund yang mematahkan mitos keangkeran Allianz Arena? Apa pun hasilnya, satu hal pasti: Der Klassiker malam ini sekali lagi membuktikan bahwa sepak bola Jerman masih memiliki denyut rivalitas yang tak pernah pudar.
Prediksi Skor:
Bayern München Win: 55%
Seri: 25%
Borussia Dortmund Win: 20%