Dalam sebuah pengakuan terbuka, Lando Norris mengakui akan menerima “konsekuensi” atas insiden tabrakan dengan rekan setimnya Oscar Piastri. Momen tersebut terjadi pada putaran pembuka Grand Prix Singapura. Insiden yang terjadi di Tikungan Tiga sirkuit Marina Bay itu diawali dengan kontak antara mobil Norris dengan Red Bull milik Max Verstappen. Hal itu merusak sayap depan mobilnya, sebelum akhirnya berujung pada benturan dengan Piastri.
Meski berhasil finis di posisi ketiga pada balapan 5 Oktober tersebut Norris dengan lapang dada menerima pertanggungjawaban. “Tim meminta pertanggungjawaban saya atas apa yang terjadi, dan menurut saya itu adil,” ujar pembalap yang kini tertinggal 22 poin dari Piastri dengan enam balapan tersisa, termasuk Grand Prix Amerika Serikat akhir pekan ini. Lando Norris menambahkan, “Dari situ, kami mulai memahami dampaknya bagi diri saya sendiri, untuk menghindari hal-hal yang lebih buruk daripada yang terjadi.”
Meski baik Norris maupun McLaren memilih tidak mengungkap bentuk konsekuensi yang akan diterima, sang pembalap berusia 25 tahun itu menegaskan, “Hal terakhir yang saya inginkan adalah hal seperti itu terjadi. Menyebabkan perbincangan kontroversial seperti ini setelah balapan. Pada saat yang sama, saya juga mengambil risiko yang sama besarnya untuk tersingkir dari perlombaan, sama seperti saya mengambil risiko terhadap siapa pun yang saya lawan. Entah itu Oscar atau siapa pun. Jadi, jelas itu sesuatu yang ingin saya hindari.”
Pasca insiden, Piastri sempat menyampaikan keluhan melalui radio tim dengan menanyakan apakah mereka bisa “tenangkan Lando yang mendorong saya keluar dari jalan”, namun McLaren memilih tidak mengambil tindakan selama balapan berlangsung. Prinsip dasar yang dianut tim mengenai etika balap antar pembalap mereka sangat jelas: tidak diperbolehkan saling bertabrakan.
BACA JUGA: Mantan Calon Investor Everton Dituduh Sebagai Penipu di Pengadilan
